Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain PSM Makassar melakukan selebrasi gol ke gawang PSIS Semarang pada pertandingan BRI Liga 1 2022-23 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (19/12/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.

Makassar, IDN Times - Masih kokoh di puncak klasemen dan berjarak 15 poin dari peringkat kedua, gelar juara BRI Liga 1 2022-23 untuk PSM Makassar seolah menunggu waktu saja. Meski begitu, Bernardo Tavares selaku pelatih tak mau langsung besar kepala.

Ia meminta anak asuhnya untuk tetap membumi, sebab semua masih bisa terjadi. Terlebih Persija dan Persib, pesaing terdekat dalam pacuan trofi, masih punya lima laga tersisa plus "tabungan" dua laga tunda. Sedangkan PSM, yang jadwalnya minim gangguan, cuma punya tiga pertandingan sebelum tutup musim.

1. Tiga target awal sudah tercapai, sekarang hanya menikmati hasil jerih payah

Pemain PSM Makassar, Yance Sayuri dan Kenzo Nambu, merayakan gol yang dicetak dalam laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2022-23 kontra Bhayangkara FC yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat 17 Maret 2023. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Lebih jauh, Tavares menolak anggapan bahwa timnya sedang mendapat tekanan untuk selalu menang dan amankan gelar juara lebih cepat. Dengan serentetan target yang sudah diraih, ia meminta semua pihak untuk tak membebankan ekspektasi besar.

"Kenapa dengan tekanan? Kita tidak tertekan, dan kenapa juga dengan ekspektasi besar? Kita tidak merasakan itu. Target dari awal adalah untuk lebih baik dari musim lalu, dan kita sudah melebihi target awal. Bahkan masuk 10 besar," ujarnya dalam sesi jumpa pers selepas laga kontra Bhayangkara FC, Jumat silam (17/3/2023).

"Kita sudah lakukan tugas di pertandingan sebelumnya (kontra Persita Tangerang, red.) untuk masuk tiga teratas. Dan hari ini, pekan ini, kita sudah pasti di dua besar," imbuhnya.

2. Tavares menyebut semua hal masih bisa terjadi, meski berharap bisa juara

Editorial Team

Tonton lebih seru di