Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pemain PSM Makassar berpose sebelum laga matchday kelima Grup H AFC Cup 2023/24 kontra Hai Phong FC yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, 1 Desember 2023. (Dok. Asian Football Confederation (AFC)/Johannes P. Christo)

Intinya sih...

  • PSM Makassar bebas dari larangan transfer FIFA sejak 12 April lalu, disampaikan oleh Media Officer klub.
  • Manajemen PSM Makassar menerima surat pemberitahuan resmi dari FIFA terkait pembayaran yang telah diterima oleh pihak penggugat.
  • Pasukan Ramang bisa lebih leluasa untuk bernegosiasi dan berburu pemain incaran di masa bursa transfer awal musim, serta perburuan pemain anyar sangat penting karena akan terjun di dua ajang sekaligus.

Makassar, IDN Times - PSM Makassar akhirnya lepas dari sanksi larangan transfer FIFA yang telah menjerat mereka sejak 12 April lalu. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Media Officer klub berjuluk Juku Eja tersebut yakni Sulaiman Abdul Karim.

"Manajemen telah menerima surat pemberitahuan resmi dari FIFA," ujarnya dalam pertanyaan tertulis yang diterima IDN Times pada Senin (24/6/2024) sore.

"Dalam surat itu, disebutkan (bahwa) pihak penggugat telah menerima pembayaran dari PSM Makassar," sambung Sulaiman.

1. Manajemen PSM tepati janji menyelesaikan masalah sebelum kompetisi dimulai

Aksi pemain PSM Makassar, Rizky Eka Pratama, dalam laga matchday keempat Grup H AFC Cup 2023/24 kontra Hougang United di Jalan Besar Stadium Singapura, 9 November 2023. (Dok. Asian Football Confederation (AFC)/Jaron Lee)

Meski tak disebutkan tentang siapa pemain yang menerima pembayaran, manajemen PSM Makassar menyebut ini adalah bentuk komitmen mereka menuntaskan masalah. Terlebih sanksi tersebut sudah mendera bahkan saat Regular Series Liga 1 musim 2023/24 belum rampung.

"Sedari awal, kami yakin persoalan ini dapat diatasi manajemen. Apalagi kan memang kita tidak tinggal diam," kata Sulaiman. Hal senada pun sudah terlontar sejak 22 Mei 2024, di mana mereka menyatakan tetap ingin berkompetisi di Liga 1 musim 2024/25.

2. Bernardo Tavares kini bisa lebih leluasa mencari pemain incarannya di bursa transfer

Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, saat tiba di Likas Stadium Kinabalu Malaysia untuk laga matchday keenam Grup H AFC Cup 2023/24 kontra Sabah FC pada 14 Desember 2023. (Dok. Asian Football Confederation (AFC))

Dengan ini, Pasukan Ramang bisa lebih leluasa untuk bernegosiasi dan berburu pemain incaran di masa bursa transfer awal musim. Terlebih pelatih kepala Bernardo Tavares harus bergerak cepat mencari pengganti beberapa pos yang telah ditinggalkan.

"Sekarang yang paling penting adalah bagaimana kita menatap ke depan," tukas sosok yang biasa disapa Sule tersebut. Perburuan pemain anyar sangat penting lantaran mereka akan terjun di dua ajang sekaligus, yakni Liga 1 serta ASEAN Club Championship atau Kejuaraan Antarklub Asia Tenggara.

3. Total sudah ada 11 pemain yang dilepas, salah satunya Yance Sayuri

Pesepak bola PSM Makassar Yance Sayuri (kanan) menggiring bola melewati pesepak bola Madura United Alekvan Djin (kiri) pada laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (8/10/2023). ANTARA FOTO/Zul Kifli/ap/tom.

Saat ini, terhitung sudah ada 11 pemain yang pamit dari PSM. Antara lain Sayuri Bersaudara yang menyeberang ke tim promosi Malut United, Erwin Gutawa, Safrudin Tahar, Ze Paulo Oliveira, serta Victor Mansaray.

Di sisi lain, beberapa pemain dirumorkan sudah menyepakati kontrak dengan jawara Liga 1 2022/23 tersebut. Dari jejeran nama lokal, terdapat nama bek tengah Dimas Sukarno yang sebelumnya memperkuat Gresik United. Turut pula sejumlah legiun asing seperti Daisuke Sakai dan Lucao do Break.

Editorial Team