Makassar, IDN Times - Musim 2023/2024 memang penuh jatuh bangun untuk PSM Makassar. Hantaman masalah finansial menjegal laju mereka beberapa kali, dan hal tersebut berimbas pada performa tim. Termasuk juga hengkangnya sang metronom Wiljan Pluim setelah membela klub selama 7 tahun.
Jelang musim 2024/2025, PSM kembali melakukan cuci gudang untuk ke sekian kali. Sebanyak 12 pemain hengkang pada bursa transfer, membuat pelatih kepala Bernardo Tavares kembali harus membangun tim dari nol.
Regulasi 8 legiun asing membuat Juku Eja ikut berburu pemain impor. Tapi, mereka enggan melupakan bahwa pemain lokal turut melengkapi kepingan puzzle dalam strategi racikan Tavares. Meski jadi penyegaran tim, sulit untuk menerka sejauh mana laju mereka di dua ajang yang mereka ikuti.