Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Makassar, IDN Times - PSM harus menerima kenyataan jika mereka pulang dengan kepala tertunduk dari kandang Bhayangkara FC. Saling jumpa di Stadion PTIK Jakarta Selatan pada Sabtu (27/4). Mereka ditekuk dengan skor telak 2-4.

Gawang Rivky Mokodompit dijebol oleh M. Nur Iskandar (10'), Dendy Sulistyawan (16'), Vendry Mofu (66') dan Herman Dzumafo (88').

Hanya ada dua gol balasan berhasil disarangkan, melalui sepakan Wiljan Pluim (38') serta Zulham Zamrun (65'). Dalam sesi jumpa pers usai waktu normal rampung, Darije Kalezic selaku pelatih kepala PSM mengakui jika level permainan anak asuhnya tak seperti biasanya. Keteteran sepanjang babak pertama harus dibayar mahal dengan kemasukan sepasang gol cepat.

1. PSM, oleh sang pelatih, diakui bermain tak cukup baik sepanjang babak pertama

Instagram.com/psm_makassar

"Seperti yang kalian lihat di babak pertama, kami tak bermain dengan baik. Tidak bagus secara mental dan fisik. Kesalahan tetap terjadi sepanjang 20-25 menit pertama meski para pemain sudah dipersiapkan," ujar Darije menyoal paruh pertama laga.

Juku Eja memang sanggup menguasai aliran bola melalui kombinasi serangan dari tengah dan sayap. Namun serangan kiriman acapkali buntu, mentok begitu mencapai lini belakang Bhayangkara FC yang digawangi Indra Kahfi cs.

"Setelah dua gol, kami sempat bangkit menyamakan kedudukan. Saya sempat yakin jika kami bisa menang. Sayangnya kami kebobolan gol-gol yang tak perlu. Kekalahan ini membuat leg kedua di kandang akan berjalan sangat sulit."

2. Lini belakang jadi titik lemah Juku Eja di laga ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di