Makassar, IDN Times - PSM Makassar harus puas berbagi angka dengan PSIM Yogyakarta. Duel klasik di pekan ke-7 BRI Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare, Sabtu (27/9/2025) sore, berakhir imbang 0-0. Laga ini jadi ajang penjaga gawang kedua tim unjuk ketangkasan dalam mentahkan peluang berbahaya.
PSIM langsung menekan di awal laga lewat tembakan Ze Valente di menit ke-3, tapi masih mampu diamankan kiper PSM yakni Hilmansyah. Anton melepas tendangan tepat sasaran tiga menit berselang yang belum berbuah gol. Pada menit ke-7, Nermin Haljeta mendapat peluang yang masih melebar dari sasaran.
Setelah pertandingan lewat 15 menit, PSM mulai keluar menekan lewat kombinasi operan pendek dan tusukan dari sisi sayap. Menit ke-26, tendangan bebas Alex Tanque bisa dibaca oleh penjaga gawang PSIM yakni Cahya Supriadi. Berdiri di posisi yang tepat, kiper Timnas Indonesia tersebut bisa menepis bola keluar lapangan.
Masuk menit ke-41, skema satu-dua pemain-pemain Juku Eja di tepi kotak penalti lawan diakhiri dengan umpan tumit Savio Roberto ke Gledson Paixao. Tanpa pikir panjang, Gledson langsung melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Tapi, upanya masih menyamping tipis dari sasaran. Skor 0-0 iringi kedua tim masuk masa turun minum.
Di babak kedua, jalannya pertandingan tak banyak berubah. Masih berlangsung dalam tempo sedang, di mana tim tamu menguasai mayoritas aliran bola. Sedangkan anak asuh Bernardo Tavares andalkan pressing ketat, sembari manfaatkan kesalahan umpan PSIM untuk lancarkan serangan balik.
Pada menit ke-60, tusukan Alex Tanque ke kotak penalti setelah melewati hadangan dua pemain lawan diakhiri dengan sepakan dari sudut sempit. Tapi, sepakannya masih terlalu lemah dan mampu dihalau oleh Cahya.
Saat laga berusia 66 menit, giliran PSIM yang mengirim ancaman. Bola umpan tarik Ezequiel Vidal tak mampu dijangkau oleh Hilmansyah dengan tangannya. Beruntung, Rizky Eka berdiri di posisi yang tepat untuk membuang bola keluar lapangan, selamatkan gawang PSM dari potensi kebobolan.
Dua menit berselang, Pasukan Ramang mendapat peluang emas. Jaqcues Themopele menyundul bola sepak pojok kiriman Ananda Raehan. Beruntung, Cahya Supriadi lagi-lagi mentahkan peluang on target berbahaya.
Laskar Mataram tak mengendurkan serangan. Di menit ke-71, Raka Cahyana yang lepas dari kawalan di sisi kiri pertahanan menyambut bola kiriman Ezequiel Vidal. Tapi, Hilmansyah kembali amankan gawangnya setelah maju menutup ruang gerak Raka.
Pada 15 menit terakhir waktu normal, anak asuh Jean-Paul van Gastel membero tekanan bertubi-tubi. Peluang emas mereka ciptakan di menit ke-81 lewat kaki Anton Fase. Tapi, Hilmansyah kembali menjadi pembeda, sigap menghalau bola mendatar hasil eksekusi penyerang asal Belanda tersebut.
Masa injury time jadi ajang kiper kedua tim pamer ketangkasan. Hilmansyah bisa menepis dua tembakan tepat sasaran kiriman Ze Valente (90+2') dan Ezequiel Vidal (90+4'). Sedangkan Cahya Supriadi gagalkan sundulan Abdul Rahman dalam situasi sepak pojok di menit 90+3'. Tak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang ditiup oleh wasit Muhammad Iqballuddin.
Berikut susunan pemain kedua tim dalam pertandingan ini :
PSM Makassar (4-3-3)
Hilmansyah (GK); Rizky Eka Pratama, Syahrul Lasinari, Aloisio Soares, Victor Luiz; Victor Dethan (Ananda Raehan Alief, 56'), Gledson Paixao, Savio Roberto (Rifky Dwi Septiawan. 85'), Ricky Pratama (Lucas Dias, 56'); Alex Tanque (Karel Ridzald Iek, 73'), Jacques Themopele (Abdul Rahman, 85')
PSIM Yogyakarta (3-4-3)
Cahya Supriadi (GK); Rendra Teddy, Franco Ramos Mingo, Yusaku Yamadera; Anton Fase, Ze Valente, Rakhmatsho Rakhmatzoda, Raka Cahyana; Fahreza Sudin (Shavio Sheva, 87'), Nermin Haljeta, Ezequiel Vidal