Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain PSM Makassar, Arham Darmawan (kiri), saat berebut bola dengan pemain Persijap Jepara yakni Douglas Cruz (kanan) dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada 8 Agustus 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)
Pemain PSM Makassar, Arham Darmawan (kiri), saat berebut bola dengan pemain Persijap Jepara yakni Douglas Cruz (kanan) dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada 8 Agustus 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Makassar, IDN Times - Jelang laga pekan ketiga BRI Super League 2025/2026, PSM Makassar justru mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Dilansir oleh situs resmi PSSI pada Selasa (19/8/2024), tim berjuluk Juku Eja tersebut mendapat sanksi denda Rp50 juta.

Hukuman ini dijatuhkan dalam Sidang Komdis PSSI pada Rabu pekan lalu (13/8/2025). Ini lantaran PSM mendapat lima kartu kuning dalam laga pembuka kompetisi melawan Persijap Jepara di Stadion BJ Habibie Parepare, 8 Agustus 2025 lalu.

1. Tensi sengit pertandingan membuat wasit mengeluarkan 11 kartu kuning

Pemain PSM Makassar, Mufli Hidayat (tengah), saat dikepung oleh dua pemain Persijap Jepara yakni Najeeb Yakubu (kiri) dan Douglas Cruz (kanan) dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada 8 Agustus 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Juku Eja sempat unggul melawan tim promosi tersebut. Victor Dethan menjebol gawang Persijap pada menit ke-6 lewat gol tap-in. Tapi, tiga poin lenyap di depan mata setelah kubu tamu menyamakan kedudukan lewat striker Carlos Franca di pengujung pertandingan.

Tersebut meningkat drastis selepas turun minum lantaran Laskar Kalinyamat meningkatkan intensitas tekanan. Alhasil, total ada 8 kartu kuning keluar dari saku wasit Tommi Manggopa sepanjang babak kedua. Jika digabung dengan babak pertama, jumlahnya mencapai 11 kartu kuning.

2. PSM mendapat 5 kartu kuning, sedangkan Persijap lebih banyak yakni 6 kali

Aksi pemain PSM Makassar, Aloisio Soares (tengah), dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 melawan Persijap Jepara yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada 8 Agustus 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Pemain PSM yang menerima kartu kuning adalah Akbar Tanjung dan Karel Ridzald Iek di babak kedua. Masuk babak kedua, daftar tersebut bertambah menjadi Victor Luiz, Ricky Pratama serta Dzaky Asraf.

Masih dalam Sidang Komite Disiplin PSSI tanggal 13 Agustus 2025, Persijap juga diberi hukuman denda Rp50 juta lantaran kantongi 6 kartu kuning dalam partai versus PSM. Para pemain tersebut yakni Elvis Sakyi, Wahyudi Hamisi, Najeeb Yakubu, Alexis Gomez, Douglas Cruz serta Carlos Franca si pencetak gol penyeimbang.

3. Juku Eja mendapat 8 sanksi dari Komdis PSSI sepanjang musim 2025/2026

Pemain PSM Makassar Yuran Fernandes melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

Ini adalah hukuman Komdis PSSI pertama kepada PSM Makassar di BRI Super League 2025/2026. Pada musim lalu, mereka mendapat 8 sanksi tapi dengan pelanggaran bervariasi. Mulai dari menyalakan flare hingga perusakan fasilitas di kandang lawan.

Namun, ada sanksi yang sempat menjadi sorotan publik. Pertama yakni pengurangan poin lantaran memainkan 12 pemain dalam duel kontra Barito Putera, yang kemudian dibatalkan. Kedua adalah sanksi skorsing 12 bulan kepada Yuran Fernandes, yang akhirnya dikurangi jadi 3 bulan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team