Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kebutuhan IDN Times (12).jpg
Tomas Trucha (kanan) saat diperkenalkan sebagai pelatih PSM Makassar dalam konferensi pers pada 28 Oktober 2025. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Intinya sih...

  • Tomas Trucha, pelatih baru PSM Makassar, memiliki pengalaman melatih di tiga benua dan berbagai klub di Eropa, Afrika, dan Asia.

  • Trucha memulai karier kepelatihannya di negara asalnya, Republik Ceko, sebelum melatih di Afrika Selatan, Botswana, Kenya, dan Malaysia.

  • Pelatih berlisensi Pro UEFA ini telah membawa beberapa klub yang dilatihnya meraih posisi tertinggi dalam liga domestik masing-masing.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Teka-teki siapa pelatih baru PSM Makassar terjawab sudah. Dalam sesi konferensi pers di PSM Official Store pada Selasa (28/10/2025) malam, mereka memperkenalkan Tomas Trucha sebagai juru taktik anyar. Sosok asal Republik Ceko tersebut dikontrak hingga akhir musim 2025/2026, dan ditargetkan membawa PSM menjauh dari papan bawah klasemen sementara BRI Super League.

Trucha yang memegang lisensi kepelatihan Pro UEFA ini sudah kenyang pengalaman melatih di tiga benua. Meski baru berkarier di Indonesia, ia sebenarnya tidak asing dengan atmosfer sepak bola Asia Tenggara. Berikut ini IDN Times menyusun profilnya secara singkat untuk para pembaca dan suporter Pasukan Ramang.

1. Fokus menangani level junior pada tahun-tahun awal kariernya

Tomas Trucha saat masih melatih klub Malaysia, Penang FC, pada tahun 2021. (Instagram.com/officialpenangfc)

Tomas Trucha, yang lahir pada 17 Oktober 1971, menghabiskan dua dekade pertama karier kepelatihan di negara asalnya, Saat masih berumur 20 tahun, ia menjabat sebagai pelatih kepala SK Sigma Olomouc junior hingga tahun 2001. Satu dekade mengurus tim muda, ia nak ke level senior dengan menjabat asisten pelatih di 1. HFK Olomouc (2001–2004) dan sempat menjabat juru taktik tim divisi lima FC Palava Mikulov (2004).

Antara 2005 hingga 2007, Trucha memegang peran ganda yakni pelatih kepala FK Jablonec U-19 sekaligus Manajer Akademi FK Jablonec. Puncaknya adalah menjabat sebagai asisten pelatih Tim Nasional Republik Ceko U-16 selama satu tahun, mulai dari Juli 2006 hingga Juni 2007.

Fase penting berikutnya adalah saat ia bergabung dengan FC Banik Ostrava pada Juli 2007. Bersama klub di kasta tertinggi sepak bola Ceko, ia mendapat tiga peran sekaligus yakni asisten pelatih, Direktur Teknik dan CEO. Tiga posisi tersebut diembannya sampai Juli 2012.

2. Sempat menjadi asisten pelatih di beberapa klub papan atas Republik Ceko

Tomas Trucha saat masih melatih klub Malaysia, Kelantan United FC, pada tahun 2023. (Instagram.com/kelantan_unitedfc)

Setelah 5 tahun bersama Banik Ostrava, Trucha mulai melirik karier di luar Eropa dengan menjabat pelatih kepala klub Afrika Selatan yakni FC Tygerberg dari Juli hingga Desember 2012. Enam bulan di Afrika, ia kembali ke Ceko untuk mencicipi kasta ketiga dengan menukangi TJ Valasske Mezirici sejak Januari sampai Juni 2013.

Usai setengah musim di Mezirici, kembali ke Afrika Selatan untuk mengisi pos asisten pelatih FC Cape Town (2013–2014). Setelah itu, ia masuk dalam gerbong staf kepelatihan pimpinan Roman Pivarnik yang mengasuh sejumlah klub papan atas Republik Ceko. Mulai dari FC Bohemians 1905 (2014–2016), FC Viktoria Plzen (2016–2017), dan FC Zbrojovka Brno (2017–2018). Prestasi terbaiknya bersama Pivarnik di periode ini yakni mengantar Viktoria Plzen finis di peringkat dua Czech First League musim 2016/2017.

Sempat menganggur selama 7 bulan, Trucha memutuskan kembali bertolak ke Afrika pada Desember 2018. Bukan Afrika Selatan lagi, tapi ke negeri tetangganya yakni Botswana. Ia digaet selama setengah musim oleh Oropa United FC (Desember 2018-April 2019) dan mengantar klub tersebut finis di posisi tiga Botswana Premier League 2018/2019.

3. Sejak tahun 2018 berkarier di Botswana, Malaysia dan juga Kenya

Tomas Trucha (kanan) saat diperkenalkan sebagai pelatih PSM Makassar dalam konferensi pers pada 28 Oktober 2025. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Masa kerjanya di Botswana Premier League berlanjut sebagai pelatih kepala Township Rollers pada musim 2019/2020, dan sukses finis sebagai runner-up. Ia kemudian sempat digaet tim sepak bola Kenya yakni AFC Leopards di November 2020, tapi memutuskan mundur sebulan kemudian karena menerima ancaman fisik dari pihak yang mengaku sebagai anggota klub.

Kendati demikian, ia kembali melatih AFC Leopards yang bermarkas di Nairobi itu dari Oktober 2023 hingga Juni 2025. Prestasi terbaik Trucha bersama klub berjuluk Ingwe tersebut adalah peringkat 5 Kenyan Premier League musim 2023/2024.

Trucha sendiri sempat mencicipi atmosfer sepak bola Malaysia sebagai juru taktik Penang FC (Desember 2020-April 2022) dan Kelantan United (Desember 2022-April 2023). Capaian tertingginya selama berkarier di Negeri Jiran adalah membawa Penang FC mengakhiri Malaysia Super League 2021 di posisi 3, sekaligus raihan terbaik klub berjuluk Harimau Kumbang tersebut sejak juara kasta tertinggi di tahun 2001.

Dengan pengalaman melatih sejak tahun 1991, seperti apa sepak terjang Tomas Trucha bersama PSM Makassar di sisa musim 2025/2026? Patut ditunggu.

Editorial Team