Adam Mitter ketika masih berseragam Persita Tangerang di putaran pertama BRI Liga 1 2021/22. (Instagram.com/adammitter5)
Sejak tahun 2017, Adam meneguhkan hati sebagai "journeyman" alias perantau. Dari India, ia kembali ke Filipina sebagai pemain Ilocos United (Juli 2017 - Januari 2018). Klub Singapura yakni Hougang United kemudian menggaetnya jelang Singapore Premier League 2018 bergulir. Meski bermain di 14 partai, The Cheetahs melepasnya pada tengah musim sebagai bagian dari perombakan skuad.
Juli 2018, Adam dipinang lagi klub Filipina. Kali ini adalah Global Cebu. Bermain di 10 laga, Global finis sebagai juru kunci di Philippines Football League dan jadi bulan-bulanan dalam kejuaran Copa Paulino Alcantara.
Sempat merumput di Kanada bersama Valour FC sepanjang tahun 2019, Adam memulai kisahnya di Indonesia sebagai pemain Persiraja Banda Aceh jelang Liga 1 2020. Sayang, ia cuma tampil sebanyak 3 kali sebelum kompetisi tiarap total akibat pandemik.
Masuk Januari 2021, Adam terbang ke Thailand sebagai penggawa tim promosi Rayong FC. Jadi andalan pada putaran kedua Thai League 1 musim 2021/22, Rayong gagal dibawa keluar dari dasar klasemen. Alhasil, tim berjuluk The Dragon Horses itu kembali degradasi ke divisi 2.
Adam masih penasaran dengan Indonesia. Pada Liga 1 2021/22, ia sepakat menjalin kerja sama dengan Persita. Sayangnya, kisah si journeyman dengan Pangeran Cisadane kandas di tengah musim akibat cedera. Tapi Adam tak lama-lama berstatus tanpa klub. Hanya tiga pekan usai berpisah dengan Persita, giliran PSM yang berhasil mengamankam tanda tangannya.