Profil dan Fakta Golgol Mebrahtu Striker Baru PSM, Sering Puasa Gol

Makassar, IDN Times - Terkuak sudah teka-teki siapa striker baru PSM Makassar yang selama ini mengundang rasa penasaran. Melalui akun Instagram resminya, manajemen Juku Eja memperkenalkan Golgol Mebrahtu asal Australia sebagai ujung tombak anyar di sisa musim 2021/22.
"Saya akan bergabung dengan tim (di Bali) setelah menyelesaikan masa karantina," ujar Golgol dalam video perkenalan berdurasi 33 detik yang diunggah pada Selasa siang (10/1/2022).
Dengan ini, dipastikan ia akan menggeser gelandang Bektur Talgat Uulu dari slot pemain Asia. Tapi, langkah Golgol ini dibayangi "kutukan." Sejak tahun 2017, seluruh penyerang Asia yang direkrut malah tampil tak memuaskan.
Lantas seperti apa sepak terjang Golgol sebelum resmi jadi bagian dari PSM Makassar? Berikut IDN Times merangkumnya dari berbagai sumber.
1. Memulai karier profesional bersama klub Gold Coast United
Golgol Tedros Mebrahtu lahir di Khartoum, ibu kota Sudan, pada 28 Agustus 1990. Kedua orangtuanya sendiri berasal dari negara tetangga yakni Eritrea. Tapi, situasi kacau akibat Perang Ethiopia-Eritrea (Mei 1998-Juni 2000) memaksa mereka pindah ke Australia sebagai pengungsi pada 1999, saat Golgol kecil berusia 9 tahun.
Sama seperti imigran Afrika lainnya, Golgol menaruh minat pada sepak bola. Ia menimba ilmu bal-balan dengan bergabung ke sejumlah klub lokal di sekitar tempat tinggalnya yakni Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland. Ada Brisbane Northern Districts, Brisbane Olympic, akademi milik klub A-League yakni Gold Coast United dan Brisbane Strikers.
Dalam sebuah wawancara dengan APN pada 2016, Golgol menyebut sepak bola membantu masa integrasinya dengan kehidupan di Australia.
Pada Juni 2009, di usia 18 tahun, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Gold Coast United (GCU). Tapi di sepanjang A-League 2009/10, Golgol hanya tampil 6 kali tanpa sekalipun mencetak gol. Masuk musim 2010/11, ia masih dihinggapi paceklik. Jalani 8 laga dengan GCU saat itu, Golgol tak sekalipun menggetarkan jala gawang lawan. Satu-satunya hal positif adalah ia dipanggil memperkuat Timnas Australia U-23 di satu laga saja.
Masuk musim 2011/12, catatannya bersama GCU membaik. Tampil di 12 laga, 7 diantaranya sebagai starter, Golgol bisa menyumbang sebiji asis. Dengan catatan tanpa gol sepanjang 26 pertandingan, Gold Coast United tak memperpanjang kontrak tiga tahunnya.