Pesepak bola Persita Badrian Ilham (kanan) berusaha menghalau pesepak bola PSM Makassar Latyr Fall (tengah) dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Secara statistik, Juku Eja begitu dominan selama pertandingan. Mereka catatkan 57 persen penguasaan bola dan 19 kreasi peluang, di mana 9 diantaranya mengarah ke gawang lawan. Sedangkan Pendekar Cisadane kebagian 43 persen possession ball dan 3 shot on target, menandakan ampuhnya strategi bermain efektif racikan Fabio Lefundes.
Tavares sendiri sudah menjalankan kontra-strategi dengan menggeser Yuran Fernandes sedikit ke depan. Tujuannya untuk menambah kekuatan dalam duel udara saat umpan silang dilepas. Tapi, taktik tersebut justru tak berjalan dengan baik dan membuat lini belakang mudah diterobos.
"Kami malah bermain dengan emosi ketimbang tetap berkepala dingin. Harusnya kami membawa bola ke satu sisi dan memindahkannya ke sisi lain jika tak mendatpat ruang. Tapi kami tidak melakukannya. Padahal kami sudah membicarakannya," ungkap Tavares.
"Tim lawan juga bisa melakukan transisi dengan baik, di saat kami justru lupa untuk bertahan," sambung pemilik lisensi UEFA Pro tersebut.