Pemain PSM Makassar Rasyid B (kanan) berebut bola dengan pemain Barito Putera Rifqy (kiri) pada lanjutan Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)
Saat disinggung tentang potensi rotasi kala jumpa Supardi Nasir dkk, Milo kembali menegaskan bahwa utak-atik susunan tim utama tanpa urgensi bukan gayanya.
"Kenapa harus mengganti sesuatu yang sudah berjalan baik dan kita menang dengan cara itu? Di laga sebelumnya (vs Barito), kita cuma tidak beruntung," ujar juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu.
"Kita akan lihat persiapan akan didasarkan atas apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Kita sudah siap menampilkan sesuatu setelah beberapa pertandingan yang sudah dilalui," imbuhnya.
Milo kembali menjabarkan masalah ketika ditekuk Laskar Antasari. Selain karena tak mampu manfaatkan peluang di depan gawang lawan, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu disebutnya bertahan dengan 10 pemain setelah unggul dua gol. Jadi bukan karena dua stok legiun asing tidak turun sejak menit pertama.
"Seperti saya sampaikan sebelumnya, tak memainkan pemain asing bukan sebuah alasan. Apa yang saya punya, maka saya akan maksimalkan," kata Milo.
"Untuk hasil berkelanjutan, kita harus termotivasi. Motivasi ini harus selalu timbul dari pekan ke pekan, bukannya cuma muncul di laga tertentu," sambung pemegang lisensi Pro UEFA tersebut.
Namun ada satu hal yang Milo janjikan di laga besok: PSM bakal bermain ofensif. "Kita akan mencoba tidak bermain bertahan. Kita respek ke mereka, tapi kita tidak takut," pungkasnya.