Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pemain PSM Makassar sebelum jalani salah satu pertandingan Kejurnas PSSI 1959 di Lapangan IKADA Jakarta. (Dok. Repro. Harian Kedaulatan Rakyat edisi Agustus 1959)
Para pemain PSM Makassar sebelum jalani salah satu pertandingan Kejurnas PSSI 1959 di Lapangan IKADA Jakarta. (Dok. Repro. Harian Kedaulatan Rakyat edisi Agustus 1959)

Intinya sih...

  • PSM Makassar rutin lolos ke putaran nasional Kejuaraan Perserikatan PSSI di dekade 1950-an, kecuali pada musim 1952 karena masalah finansial.

  • PSM Makassar menjadi lawan uji coba Timnas Bulgaria pada 25 Desember 1957, sebelum Bulgaria menghadapi Timnas Indonesia dalam kejuaraan segitiga di Jakarta.

  • Timnas Bulgaria yang datang ke Indonesia kemungkinan adalah "Tim B" yang berisi pemain muda, sebab di hari yang sama mereka juga melakukan uji coba melawan Timnas Prancis di Paris.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Pamor PSM Makassar di dekade 1950-an memang tidak diragukan. Mereka selalu rutin lolos ke putaran nasional Kejuaraan Perserikatan PSSI masing-masing pada edisi 1951, 1953/1954 dan 1955-1957. Anak asuh E.A. Mangindaan tersebut hanya absen di musim 1952 lantaran masalah finansial. Konsistensi ini turut mendongkrak pamor sepak bola Indonesia Timur, sejajar dengan tim-tim asal Jawa dan Sumatra.

Di era yang sama, Indonesia kerap menjadi tujuan klub-klub Eropa untuk uji coba. Baik itu dalam rangka persiapan pramusim atau bahkan uji coba resmi dengan melibatkan Tim Nasional sebuah negara. Dengan reputasi yang sedang menanjak sebagai tim dengan permainan agresif, PSM Makassar juga kerap dilirik sebagai lawan tim-tim Eropa untuk laga persahabatan pada era tersebut.

1. Timnas Bulgaria baru saja mendapat medali perunggu di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Bulgaria sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 1958 melawan Hungaria yang berlangsung di Stadion Vasil Levski Sofia pada 15 September 1957. (Dok. Pes Miti del Calcio)

Salah satunya terjadi pada 25 Desember 1957, atau bertepatan dengan Hari Natal, PSM Makassar menjamu Timnas Bulgaria di Stadion Mattoanging. Kesebelasan dari kawasan Eropa Timur tersebut berada di Indonesia untuk mengikuti kejuaraan segitiga bersama SC Wacker Vienna (Austria) dan Timnas Indonesia asuhan Antun "Toni" Pogacnik. Ajang tersebut sebenarnya berlangsung pada 27-29 Desember 1957, tapi Timnas Bulgaria masih menyempatkan diri terbang ke Makassar untuk menjajal PSM sebagai bagian dari persiapan.

Timnas Bulgaria saat itu berstatus sebagai kuda hitam di kejuaraan internasional. Setahun sebelumnya, tepatnya pada Olimpiade Melbourne 1956, mereka meraih medali perunggu cabang olahraga sepak bola. Sayang, tim berjuluk The Lions tersebut gagal lolos ke Piala Dunia 1958 yang berlangsung di Swiss karena finis di peringkat 2 Grup 3 Kualifikasi Zona Eropa. Tanpa agenda apapun, mereka pun bertolak ke Indonesia yang lebih tropis.

2. PSM Makassar baru saja menjadi kampiun Kejuaraan Perserikatan PSSI edisi 1955-1957

Legenda PSM Makassar, Ramang, saat memperkuat Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 1958 Zona Asia melawan China di Stadion Ikada Jakarta pada 12 Mei 1957. (Dok. Repro. Pikiran Rakyat edisi 13 Mei 1957, Koleksi Perpustakaan Nasional RI)

PSM Makassar sendiri sedang menikmati masa bulan madu setelah menjuarai Kejuaraan PSSI 1955-1957. Kemenangan 2-1 atas Persib Bandung di Padang pada 27 Juli 1957 memastikan Ramang dan kawan-kawan merengkuh titel nasional pertama klub. PSM memuncaki klasemen akhir Putaran Nasional (yang berisi 7 tim) dengan 11 poin, hasil dari 5 kali menang dan sekali imbang. Partai melawan Timnas Bulgaria pun menjadi bagian dari persiapan mereka menyongsung Kejuaraan PSSI 1957-1959.

Duel PSM melawan Timnas Bulgaria berlangsung pada Kamis sore tanggal 25 Desember 1957. Seperti diberitakan oleh surat kabar Kedaulatan Rakyat edisi Jumat 26 Desember 1957, PSM menurunkan para skuat juara. Mereka adalah kiper Harry Tjong, Rairatu, Sampara, Makmur Chaeruddin, Latif, Icing Pasande, Muchtar, Nursalam, Andi Ramang, Suardi Arlan, dan Kurnia. Kedua tim saling bertukar serangan, tapi PSM harus bertekuk lutut.

3. Ramang dan kawan-kawan kalah 1-3 dari Timnas Bulgaria yang diisi pemain muda

Berita hasil pertandingan uji coba antara PSM Makassar versus Timnas Bulgaria di Stadion Mattoangong Makassar pada 25 Desember 1957. (Dok. Repro. Pikiran Rakyat edisi 26 Desember 1957, Koleksi Perpustakaan Nasional RI)

Disaksikan oleh puluhan ribu penonton, Kedaulatan Rakyat melaporkan bahwa Ramang (yang biasanya tampil agresif dengan aksi individu) tidak leluasa bergerak lantaran selalu dikawal ketat oleh dua bek jangkung yakni Manol Manolov dan Iliya Kirchev. PSM sempat unggul lebih dulu lewat Suwardi Arlan pada babak pertama, tapi Bulgaria kemudian berhasil membalikkan keadaan menjadi 1-3. Hasil tersebut menjadi modal Bulgaria untuk hadapi Timnas Indonesia dalam kejuaraan segitiga di Jakarta dua hari berselang.

Yang ini, berdasarkan catatan RSSSF, Timnas Bulgaria pada tanggal 25 Desember 1957 juga melakukan uji coba melawan Timnas Prancis di Paris yang berakhir imbang 2-2. Alhasil, kemungkinan yang dikirim ke Indonesia adalah "Tim B" sebab berisi pemain-pemain muda seperti striker Aleksandar Kostov (19 tahun), winger Pavel Vladimirov (23 tahun), bek Iliya Kirchev (24 tahun), serta duo gelandang Stefan Abadjiev (23 tahun) - Dimitar Kostov (21 tahun). Satu-satunya pemain senior adalah kapten tim Manol Manolov (31 tahun).

Editorial Team