Makassar, IDN Times - Tanggal 30 Mei 2015 takkan dilupakan oleh seluruh pelaku sepak bola nasional. FIFA, selaku induk semang bal-balan dunia, menjatuhkan sanksi pembekuan untuk PSSI. Perseteruan antara federasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dianggap mencederai prinsip independen yang telah digariskan FIFA dalam statutanya.
Kemenpora sendiri telah membekukan PSSI pada 17 April 2015. Namun, hukuman suspensi dari FIFA seolah melemparkan aktivitas liga di segala kasta dan tingkatan usia menuju fase mati suri.
Liga Super Indonesia (LSI) 2015, yang baru memasuki pekan ketiga, berhenti di tengah jalan. Tak ada federasi, tak ada kompetisi. Para pemain, pelatih dan ofisial menganggur tanpa pemasukan. Suporter serta publik tanpa hiburan. Upaya membangun Timnas tertahan lagi.