Kerap Berakhir Nihil, Ini Cerita Perjalanan PSM di Piala Presiden

Makassar, IDN Times - Sudah bukan rahasia umum jika Piala Presiden tak memiliki arti istimewa bagi PSM Makassar. Hal tersebut sudah terbukti dalam tiga edisi belakangan.
Bahkan yang terbaru, mereka pulang dari Stadion Moch. Soebroto Magelang sebagai juru kunci grup. Meski dengan hadiah uang tunai menggiurkan, skuat Ayam Jantan Dari Timur tetap tak tergoda dan tidak mematok target prestasi terlalu tinggi.
Sebagai penyegar ingatan, IDN Times menyajikan kilas balik perjalanan PSM di Piala Presiden sejak pertama kali dihelat pada tahun 2015.
1. 2015: Terhenti di perempat final
Jauh sebelum dilabeli "turnamen pra-musim," PSM pernah mencurahkan segenap fokus. Bisa dipahami, lantaran tiada kompetisi resmi bergulir, sementara sanksi pembekuan dari FIFA baru dicabut setahun berselang. Alhasil Piala Jenderal Sudirman, Bhayangkara Cup, dan Habibie Cup hadir mengisi hausnya publik akan laga-laga sepak bola.
Di edisi perdana Piala Presiden, pasukan Assegaf Razak mengandalkan skuat "warisan" Alfred Riedl - Hans Peter Schaller di ISL 2015. Dengan status sebagai tuan rumah Grup D, PSM menjajal tiga tim lain yakni Persegres Gresik United, Pusamania Borneo FC dan Persipasi Bandung Raya.
Tak terbendung sepanjang fase penyisihan grup, langkah Syamsul Chaeruddin cs malah terjegal Mitra Kukar kala jalani babak perempat final lantaran kalah gol tandang. Meski prestasi Razak bisa tergolong tak buruk-buruk amat, ia langsung dicopot dari jabatan sebagai pelatih kepala.
Catatan pertandingan :
31/08/2015 PSM 3-0 Persegres (Penyisihan grup)
04/09/2015 PSM 2-0 PBR (Penyisihan grup)
08/09/2015 PSM 0-0 Borneo FC (Penyisihan grup)
19/09/2015 Mitra Kukar 0-1 PSM (Leg pertama delapan besar)
26/09/2015 PSM 2-1 Mitra Kukar (Leg kedua delapan besar)