Makassar, IDN Times - Operator kompetisi BRI Super League 2025/2026, I.League, angkat bicara terkait sanksi yang kerap dijatuhkan kepada klub peserta. Salah satunya yakni bagaimana proses sanksi skorsing 4 pertandingan dan denda Rp50 juta kepada kapten tim PSM Makassar, Yuran Fernandes, pada 26 September 2025.
Dalam pernyataan resmi Rabu (8/10/2025) lalu, I.League merasa perlu memberikan penjelasan detail mengenai alur resmi pemberian sanksi. Mereka secara tegas menyatakan bahwa seluruh proses penegakan disiplin sepenuhnya berada di bawah wewenang Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Posisi I.League sendiri hanya sebagai operator yang menjalankan regulasi, bukan pengambil keputusan sanksi.