Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, dalam sesi latihan di Stadion Kalegowa Pallangga pada 8 Mei 2025. (Instagram.com/psm_makassar)
Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, dalam sesi latihan di Stadion Kalegowa Pallangga pada 8 Mei 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Intinya sih...

  • Piala Indonesia disebut bisa menjadi ajang pemain lokal untuk mendapat menit bermain.

  • PSM Makassar keluar sebagai juara Piala Indonesia saat terakhir kali dihelat pada 2018-2019.

  • Reza Arya memuji kualitas dua lawan tim Liga Indonesia All Star di fase grup Piala Presiden 2025.

Makassar, IDN Times - Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, menyambut baik kembali digelarnya turnamen pramusim Piala Presiden 2025 dalam waktu dekat. Tapi, ia merasa Indonesia perlu punya kejuaraan domestik lagi seperti Piala Indonesia yang terakhir digelar pada 2018-2019. Menurutnya, kejuaraan domestik sangat penting untuk jam terbang para pemain.

"Ya harusnya sih, pramusim ada, cup ada (seperti Piala Indonesia, red.). Jadi pemain-pemain lokal yang jarang bermain di Liga 1 itu bisa dapat menit bermain di cup," kata Reza Arya seperti dilansir oleh kantor berita Antara pada Kamis (3/7/2025).

1. Piala Indonesia disebut Reza Arya menjadi ajang pemain-pemain lokal untuk mendapat menit bermain

Striker PSM Makassar Ferdinand Sinaga (kiri) berusaha merebut bola dari kaki bek Persija Jakarta Rezaldi Hehanusa (kanan) dalam leg kedua final Piala Indonesia 2018-19 yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Agustus 2019. (Dok. Ofisial Persija Jakarta)

Kiper kelahiran Parepare tersebut beralasan bahwa regulasi jatah delapan pemain asing untuk klub-klub Liga 1 membuat menit bermain pemain lokal berkurang. Sehingga diperlukan kejuaraan domestik yang tak hanya memperebutkan trofi bergengsi atau bahkan tiket mentas di kompetisi Asia, tapi juga tempat para pemain lokal mengasah kemampuan.

"Karena di sini kan kita ada delapan pemain asing, jadi tentunya pemain lokal itu menit bermainnya kurang. Jadi menurut saya harusnya sih ada cup, seperti Piala Indonesia," ungkap penjaga gawang utama Pasukan Ramang tersebut.

2. Piala Indonesia terakhir berlangsung pada 2018-2019, dengan PSM Makassar keluar sebagai juara

Para pemain dan pelatih PSM Makassar merayakan keberhasilan menjadi juara Piala Indonesia 2018-19 usai mengalahkan Persija Jakarta dalam leg kedua final yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, 6 Agustus 2019. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Piala Indonesia terakhir kali dihelat pada 2018-2019, dengan PSM Makassar menjadi juara setelah mengalahkan Persija Jakarta dengan agregat 2-1. Saat itu, babak final dihelat dalam format kandang-tandang dan sempat diwarnai drama penundaan leg kedua di Mattoanging akibat insiden pelemparan bus Persija oleh oknum suporter.

PSM Makassar melaju ke final setelah berturut-turut menekuk Persiter Ternate (putaran kedua), Kalteng Putra (babak 32 besar), Perseru Serui (babak 16 besar), Bhayangkara FC (perempat final), dan Madura United (semifinal) berkat keunggulan gol tandang. Mereka langsung melaju ke putaran kedua lantaran Sidrap United, lawan di putaran pertama, tak berpartisipasi dalam Liga 3 Sulsel 2018.

3. Reza Arya memuji kualitas dua lawan tim Liga Indonesia All Star di fase grup Piala Presiden 2025

Pelatih Liga Indonesia All Star Rahmad Darmawan (keenam kiri) memberikan instruksi saat memimpin sesi latihan di Stadion STIK, Jakarta, Kamis (3/7/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.

Reza bergabung dengan tim Liga Indonesia All Star asuhan Rahmad Darmawan di Piala Presiden setelah terpilih bersama 29 pemain lain lewat voting secara daring. Tim tersebut masuk di Grup A bersama Oxford United dan Arema FC, juara bertahan sekaligus tim tersukses Piala Presiden.

"Kalau menurut saya Oxford United adalah tim yang bagus, apalagi dia bermain di Championship (kasta kedua Liga Inggris, red.), ya Arema juga tim bagus. Liga Indonesia All Star juga kita dihuni pemain-pemain pilihan dari masyarakat Indonesia, dan itu adalah menurut saya pilihan-pilihan yang terbaik di Liga Indoensia All Star" kata kiper 25 tahun itu.

Editorial Team