Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain PSM Makassar Hussein El-Dor (paling kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol di gawang PSS Sleman bersama rekan setimnya, Rizky Pellu (tengah) dan Wiljan Pluim (paling kanan) dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar pada hari Minggu (1/3/2020) malam. PSM menang dengan skor tipis 2-1. (Liga-Indonesia.id)

Makassar, IDN Times - Jadwal padat sudah menunggu PSM Makassar. Selepas menjamu PSS Sleman di pekan pembuka Liga 1 2020, mereka bakal terbang ke Tangerang sebagai tamu tim promosi Persita. Laga tersebut dihelat pada Jumat (6/3) mendatang. Empat hari berselang (Kamis, 10/3), giliran Kaya FC-Iloilo yang ditantang dalam matchday ketiga Grup H AFC Cup.

Melihat skedul yang lumayan mepet, pelatih kepala PSM yakni Bojan Hodak akan menempuh rotasi pemain sebagai cara menjaga kebugaran para penggawa Juku Eja.

"Suasana dalam tim sedang bagus setelah menang di pertandingan pertama liga begitu pula di AFC Cup. Memang ada beberapa pemain yang kelelahan, dan saya pantau untuk langkah rotasi," ujar Hodak, seperti dikutip oleh laman resmi Liga-Indonesia.id pada hari Rabu (4/3).

1. Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, punya niatan merotasi sebelas pemain di tim utama kala menantang Persita Tangerang

Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, berbicara dalam konferensi pers pra-pertandingan leg pertama play off AFC Cup 2020 kontra Lalenok United FC. (Dok. PSM Makassar/Ahmad Alia)

Jika bisa, Bojan bahkan mengaku hendak menurunkan sebelas nama yang tak berlaga di pekan pertama kala PSM berjumpa Persita. Dirinya menyebut bahwa para pemain yang sudah menundukkan Super Elja di hari Minggu (1/3) silam sudah mengalami kelelahan, dan dikhawatirkan berimbas pada performa di lapangan.

"Saya menyiapkan tim dari laga ke laga lainnya sebab kami bakal bermain setiap empat hari sekali. Jadi saya butuh lebih dari sekadar 11 pemain saja. Mungkin akan dibutuhkan 16 hingga 20 pemain yang turun secara bergantian," lanjut eks pelatih Johor Darul Ta'zim tersebut.

2. Status Persita sebagai tim promosi tak serta merta menjadi alasan skuad Juku Eja memandang sebelah mata sang calon lawan

Pemain PSM Makassar Ferdinan Sinaga (kanan) terjatuh saat berebut bola dengan pemain PSS Sleman Asyraq Gufran Rachmadan (kiri) pada pertandingan Liga 1 2020 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/3/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Menantang Pendekar Cisadane di Stadion Utama Sport Center Tangerang, seluruh pemain PSM diminta tetap waspada. Status tuan rumah sebagaI tim promosi tak menjadi alasan Wiljan Pluim dkk untuk memandang sebelah mata. Terlebih Persita berhasil memetik satu poin di kandang Bali United (1/3).

Usai mempelajari permainan sang calon lawan, coach Bojan menilai runner-up Liga 2 musim 2019 itu sebagai tim dengan organisasi permainan yang solid. Kekompakan Hamka Hamzah dkk juga sudah teruji saat berlaga jauh dari rumah. Mengandalkan trio Ricky Kayame - Yevhen Budnik - Samsul Arif di sektor depan, serangan balik Persita disebutnya jadi senjata tersembunyi Persita.

3. Pendekar Cisadane diperkirakan bermain ofensif di rumah sendiri demi mendulang kemenangan

Persita siap jadi tim kuda hitam di ajang Liga 1 2020 (Dok. Media Persita)

"Mereka bermain sangat komplet dan kompak, juga terorganisir dengan baik. Kita juga lihat pelatih mereka (Widodo C. Putro) menerapkan strategi yang tepat dengan menahan Bali United, serta menunjukkan kesigapan mereka saat serangan balik," jelas pria 48 tahun tersebut.

Prediksi Bojan, Persita bakal bermain ofensif untuk mendulang kemenangan pertama. Strategi berbeda amat dibutuhkan demi wujudkan ambisi tersebut, sekaligus memberi salam perkenalan kasta tertinggi sepak bola nasional kepada La Viola, setelah berjuang kembali sejak musim 2013.

"Saya pikir mereka takkan menerapkan strategi bertahan saat bermain di kandang. Namun kami masih ada waktu untuk mempersiapkan tim," pungkas sang juru taktik berpaspor Kroasia. 

Editorial Team