Makassar, IDN Times - Tumpak Uli Sihite, legenda PSMS Medan, berpulang pada Kamis (20/6) kemarin di usia 77 tahun. Publik sepak bola nasional pun kehilangan salah satu putra terbaiknya. Berikut ini IDN Times Sulsel menyajikan sekelumit kisah pelatih yang dikenal tegas itu saat menukangi PSM Makassar.
Masuk masa jeda Liga Super 2009/2010, publik Mattoanging malah merasa was-was. Alih-alih antusias menyambut transfer window kedua. Mata para suporter begitu lesu melihat papan klasemen tengah musim: PSM terjebak di zona degradasi, duduk di posisi 16. Ini adalah pemandangan tak lazim. Tim kesayangan mereka terlempar jauh dari pacuan juara ke kubangan zona merah.
Tampil meyakinkan sepanjang tiga pekan permulaan, PSM sempat bertengger di papan atas berkat sekali menang dan sepasang imbang. Namun performa mereka selanjutnya terjun bebas, ibarat batu raksasa yang menggelinding ke lembah. Dari 12 pertandingan yang telah dilalui, Diva Tarkas cs hanya sanggup memenangi tiga partai saja.