Imran Nahumarury dan Malut United: Kisah Sensasional yang Tak Berakhir Manis

Makassar, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari Malut United pada Senin lalu (16/6/2025). Meski berhasil membawa Laskar Kie Raha yang berstatus tim promosi finis di peringkat BRI Liga 1 2024/25, kontrak pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena diputus oleh manajemen. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, melalui unggahan di akun media sosial Instagram resmi klub. Keduanya dipecat lantaran disebut melakukan hal yang berlawanan dengan nilai klub.
"Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap sosok yang juga pernah menjabat Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB) tersebut dalam keterangan tertulisnya.
"Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya," imbuh Dirk.
1.Imran Nahumarury (kiri) sebenarnya sudah meneken perpanjangan kontrak pada April 2025 lalu
Perpisahan tersebut sangat mendadak dan memicu diskusi hangat di kalangan pencinta sepak bola nasional. Apalagi Malut United telah memperbarui kontrak Imran dan Yeyen pada 15 April 2025 lalu. Saat itu, Willem D. Nanlohy selaku COO klub menyebut keduanya sebagai pilar penting dalam membangun fondasi klub sejak 2023. Penambahan masa bakti disebut sejalan dengan ambisi tim pelatih dan manajemen untuk membawa tim melaju lebih jauh, termasuk membangun sepak bola di Maluku Utara yang notabene adalah kampung halaman sang juru taktik.
"Target kami adalah bagaimana dalam setiap pertandingan tim bisa terus berprogres. Namun, jika ada kesempatan untuk naik ke atas, kenapa tidak? Maka dari itu, pemain harus fokus dan kerja keras karena kompetisi belum selesai," ungkap pemain Timnas Indonesia dekade 2000-an tersebut seperti dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Capaian finis di peringkat 3 BRI Liga 1 2024/2025 sekaligus mengamankan satu tiket ke ASEAN Club Championship (ACC) musim depan jelas menjadi prestasi sensasional untuk tim debutan itu. Tapi, keputusan Malut United berpisah dengan juru taktik yang sudah bersama mereka selama dua musim terakhir sudah bulat.