Imbang 1-1 Lawan Bhayangkara FC, Pelatih PSM Kecewa Kinerja Wasit

Makassar, IDN Times - Laga pekan kedua BRI Super League 2025/2026 antara Bhayangkara Presisi FC dan PSM Makassar pada Sabtu sore (16/8/2025) berakhir imbang 1-1. Tapi, sorotan datang dari pelatih kepala PSM yakni Bernardo Tavares. Ia mengungkit dua keputusan kontroversial wasit Agus Setiyawan pada babak kedua yang dinilai merugikan timnya.
Momen pertama adalah keputusan memberikan penalti kepada Bhayangkara FC. Tavares merasa keputusan tersebut tidak tepat. Dari rekaman, ia berpendapat bahwa pemain Moises Wolschick sudah terjatuh bahkan sebelum terjadi sentuhan dengan Rifky Dwi Septiawan yang diklaim sebagai pelanggaran
1. Momen penalti Bhayangkara FC dinilai janggal di mata Tavares

"Saat wasit VAR memanggil wasit di lapangan untuk pemeriksaan, bisa saja keputusannya bertentangan dengan apa yang sebenarnya erjadi di lapangan. Apalagi dalam situasi tersebut possible touch belum terjadi, malahan nomor 5 (Moises Wolschick) sudah terjatuh di lebih dulu di dalam kotak penalti," jelas Tavares dengan nada tinggi.
Namun, wasit menganggap gelandang PSM menjegal laju pemain asal Brasil tersebut setelah VAR checking dilakukan. Bhayangkara FC diputuskan mendapat hadiah penalti dari pelanggaran tersebut, dan bisa dikonversi dengan sempurna oleh striker gaek Ilija Spasojevic pada menit ke-59.
2. Wasit utama, hakim garis dan wasit cadangan dinilai masih kurang jeli

Momen kedua terjadi di penghujung laga. Saat itu, mana salah satu pemain Bhayangkara FC dianggapnya sengaja memotong laju bola dengan tangan. Tapi, wasit di lapangan, hakim garis, dan wasit keempat tidak mengambil tindakan apa pun. Padahal, menurutnya, jika bola berhasil diteruskan, timnya memiliki peluang emas untuk mencetak gol kemenangan.
"Hakim garis dan wasit keempat tidak coba memberi rekomendasi pada wasit dalam lapangan karena kita dalam situasi sedang menyerang. Pemain lawan yang ada di situ memotong bola dengan tangannya. Tapi wasit tidak melihat, hakim garis dan wasit keempat juga. Ini menjadi momen yang sulit," jelas pelatih asal Portugal tersebut.
3. Juku Eja kini berada di peringkat 11 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026

Menurut Tavares, dua momen krusial mempengaruhi performa tim secara keseluruhan di babak kedua. Grafik permainan anak asuhnya disebut menurun, sangat berbeda dengan babak pertama saat mereka bisa unggul lebih dulu berkat penalti Lucas Dias pada menit ke-43.
Meski hanya memetik satu poin, Juku Eja tetap perpanjang catatan tak pernah kalah dari Bhayangkara FC sejak tahun 2022. Saat ini PSM Makassar berada di peringkat 12 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan koleksi 2 poin, hasil dari sepasang hasil imbang beruntun.