H-1 Kick Off Super League, PSM Makassar Masih Was-Was Sanksi FIFA

- PSM Makassar masih tercantum dalam daftar registration bans FIFA pada 7 Agustus 2025.
- Juku Eja terancam tidak bisa memainkan para rekrutan baru jika tetap tercantum di daftar registration bans.
- PSM Makassar sudah menegaskan akan membereskan sengketa gaji sebelum musim baru dimulai.
Makassar, IDN Times - PSM Makassar masih memiliki kewajiban membayar sisa gaji kepada legenda mereka yang sudah pensiun, Wiljan Pluim. Hal tersebut menjadi batu sandungan lantaran berujung pada sanksi embargo transfer yang dijatuhkan FIFA. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Utama I.League yakni Ferry Paulus.
"Jadi harusnya automatic clearance ini berapa hari ke depan ini akan beres seperti yang saya sampaikan minggu lalu. Kalau PSM memang masih belum istilahnya sepakat, itu lebih tepatnya sengketa kepada Pluim ada perpindahan transfer yang masih belum clear," ungkapnya seperti dilansir oleh kantor berita ANTARA pada Rabu (7/8/2025).
1. Nama PSM Makassar masih tercantum dalam daftar registration bans FIFA pada 7 Agustus 2025

Automatic clearance yang dimaksud adalah penghapusan nama dari daftar registration bans (larangan pendaftaran) FIFA setelah semua masalah terselesaikan. Dalam regulasi, antomatic clearance membutuhkan waktu maksimal empat hari kerja.
Hingga Kamis siang (7/8/2025) atau H-1 jelang liga dimulai, nama PSM Makassar masih tertera dalam registration bans. Tapi jumlahnya berkurang dari tiga sengketa pada Juni lalu, kini menyisakan satu. Tim Super League lainnya, Semen Padang, juga masih tercantum di daftar ini.
2. Juku Eja terancam tidak bisa memainkan para rekrutan baru jika tetap tercantum di daftar registration bans

Lebih jauh, Ferry menyebut bahwa PSM Makassar terancam tidak bisa menurunkan nama-nama yang direkrut pada bursa transfer awal musim jika masih tercantum dalam registration bans. Ini membuat mereka hanya memakai stok pemain musim lalu yang masih berseragam Pasukan Ramang.
"Untuk klub-klub yang nantinya masih belum selesai pencabutan clearance dari FIFA, tentunya kalo per hari ini berarti dua klub ini tidak dapat mendaftarkan pemain baru. Jadi pemain yang sudah ada itu masih bisa dimainkan, tapi kalo pemainnya enggak cukup, ya tentunya sanksinya akan semakin berat," ujarnya.
3. PSM Makassar sudah menegaskan akan membereskan sengketa gaji sebelum musim baru dimulai

Dari jauh-jauh hari, manajemen PSM Makassar menegaskan akan membereskan sanksi FIFA. Mereka tak ingin membiarkan masalah tersebut berlarut-larut dan menghalangi persiapan tim asuhan Bernardo Tavares tersebut sebelum mengarungi BRI Super League 2025/2026.
"Sanksi ini juga tidak menghalangi PSM Makassar untuk melakukan aktivitas di bursa transfer. Jadi perekrutan pemain yang direkomendasikan pelatih tetap manajemen jalankan," ujar Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, saat dihubungi IDN Times pada 19 Juni 2025.