Gagal Menang Lagi, Pelatih PSM Bantah Timnya Tak Kondusif

Makassar, IDN Times - PSM menutup putaran pertama BRI Liga 1 2021/22 dengan hasil minor. Berjumpa tim juru kunci Persiraja Banda Aceh di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin malam (13/12/2021), Zulkifli Syukur dkk harus puas dengan skor akhir 0-0. Laga pekan ke-17 tersebut sekaligus genapkan catatan buruk tak pernah memetik poin penuh sepanjang seri ketiga.
Berbicara dalam jumpa pers virtual selepas waktu normal, caretaker PSM Syamsuddin Batolla meminta maaf kepada seluruh suporter lantaran belum juga memutus puasa kemenangan.
"Saya sebagai pelatih minta maaf karena tidak bisa memetik poin penuh. Sebelumnya saya berjanji akan memenangkan pertandingan hari ini," katanya.
"Anak-anak sudah bermain bagus, tapi kurang maksimal di penyelesaian akhir," sambung Syamsuddin.
1. Syamsuddin Batolla mengakui penyelesaian akhir jadi masalah utana
Melihat statistik, Juku Eja memang tampil dominan. Mereka menguasai 65 persen aliran bola, serta melakukan 389 umpan sukses. Sedang Laskar Rencong cuma kebagian 35 persen possession ball plus 213 successful passes.
Namun, masalah utama PSM adalah penyelesaian akhir. Dari total 4 tembakan tepat sasaran yang dilepas, tak ada satupun berbuah gol. Syamsuddin mengamini masalah tersebut jadi sah satu penghalang timnya memetik poin penuh, selain absennya sejumlah pilar utama.
"Selama seri ketiga memang kita masih kurang dari segi finishing. Memang itu yang jadi PR utama untuk putaran kedua nanti," paparnya.
"Kita tahu ada beberapa pemain inti kami yang bermasalah seperti Pluim, Serif dan Yakob. Kami maksimalkan pemain yang ada tapi tak bisa berbuat banyak," sambung Syamsuddin.