Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PSM Makassar versus Malut United di musim 2025/2026.
Pesepak bola PSM Makassar Savio Roberto (kedua kiri) berebut bola dengan pesepak bola Malut United Tri Setiawan (kedua kanan) pada pertandingan BRI Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/12/2025). ANTARA FOTO/Hasrul Said/bar

Intinya sih...

  • PSM Makassar kalah 0-1 dari Malut United di hadapan ribuan pendukung setianya

  • Penalti krusial untuk PSM di pengujung waktu normal dianulir oleh pemeriksaan VAR

  • Meski kalah, anak asuh Tomas Trucha justru naik ke peringkat 7 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - PSM Makassar harus menelan hasil pahit pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026. Menjamu Malut United pada Minggu (21/12/2025) sore, mereka harus menyerah dengan skor tipis 0-1 di hadapan ribuan pendukung setianya. Pertandingan ini tidak cuma menyajikan duel fisik yang menguras energi, tapi juga diwarnai oleh keputusan wasit yang memicu protes dan rasa kecewa dari tim tuan rumah di penghujung laga.

Laga baru berjalan dua menit ketika konsentrasi barisan pertahanan PSM dikejutkan oleh serangan kilat tim tamu. Penyerang milik Malut United, David da Silva, berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Penyerang asal Brasil tersebut menunjukkan insting berburu golnya dengan memanfaatkan lengahnya koordinasi lini belakang tuan rumah yang tampil tanpa Aloisio Soares. Manfaatkan umpan manja kiriman Taufik Rustam, striker asal Brasil tersebut melepas tembakan gantung yang tak mampu dijangkau kiper Hilmansyah.

1. Penalti sempat diberikan wasit setelah pemain PSM dilanggar dalam kotak penalti lawan

Salah satu momen pertandingan pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026 antara PSM Makassar versus Malut United di Stadion B.J. Habibie Parepare pada 21 Desember 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Gol cepat tim tamu membuat suporter PSM Makassar terhenyak. Anak asuh Tomas Trucha pun terpaksa keluar menyerang lebih agresif demi mencari gol penyeimbang secepat. Di sisi lain, Malut United yang sudah unggul mulai bermain lebih rapat dan disiplin dalam menjaga kedalaman area pertahanan mereka dari gempuran serangan sayap Juku Eja. Sejumlah peluang emas diciptakan Alex Tanque dan Gledson Paixao, tapi masih urung menjadi gol.

Masuk sepuluh menit terakhir waktu normal, ketegangan memuncak saat pemain sayap lincah PSM yakni Rizky Eka Pratama melakukan penetrasi berbahaya ke kotak penalti lawan. Dalam sebuah momen perebutan bola, Rizky tampak dijatuhkan oleh gelandang bertahan Malut United, Wbeymar Angulo. Wasit Yoko Suprianto, yang berada di posisi cukup dekat tanpa ragu, langsung menunjuk titik putih, sekaligus memberikan harapan besar kepada kubu tuan rumah.

2. Penalti krusial untuk Juku Eja di pengujung waktu nornal dianulir oleh pemeriksaan VAR

Salah satu momen pertandingan pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026 antara PSM Makassar versus Malut United di Stadion B.J. Habibie Parepare pada 21 Desember 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Namun, kegembiraan suporter PSM tidak bertahan lama setelah wasit mendapat instruksi dari ruang Video Assistant Referee (VAR). Yoko Suprianto kemudian memutuskan untuk meninjau ulang kejadian pelanggaran Rizky Eka melalui layar di pinggir lapangan selama beberapa menit. Secara mengejutkan, Yoko membatalkan keputusan penaltinya meskipun dalam tayangan ulang terlihat jelas tangan Wbeymar secara aktif menarik bagian pundak kanan Rizky Eka hingga ia hilang keseimbangan.

Dalam jumpa pers selepas pertandingan, kekecewaan mendalam tidak bisa disembunyikan oleh Rizky Eka saat hadir dalam sesi jumpa pers resmi. Ia merasa dirugikan sebab insiden tersebut terjadi tepat di hadapan wasit dan seharusnya menjadi pelanggaran berbuah penalti bagi timnya. Bagi Rizky, tarikan yang dilakukan Wbeymar memengaruhi upayanya untuk melakukan tusukan.

3. Meski kalah, anak asuh Tomas Trucha justru naik ke peringkat 7 klasemen sementara

Kiper Malut United Alan Bernardon (kanan) menahan bola tendangan pesepak bola PSM Makassar Fahrul Aditya (kiri) pada pertandingan BRI Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/12/2025). ANTARA FOTO/Hasrul Said/bar

"Dia (Wbeymar) menarik jersey saya. Dan di saat itu wasit pas di depan saya dan sangat yakin kalau itu betul-betul penalti. Makanya ketika ada (keputusan)VAR, saya merasa sangat kecewa," ungkap pemain berusia 25 tahun tersebut dengan nada kecewa di hadapan awak media. Kekalahan 0-1 ini pun terasa semakin sesak sebab peluang emas PSM untuk samakan kedudukan sirna akibat interpretasi VAR yang dianggap merugikan pihak tuan rumah.

Kekalahan ini memutus tren positif yang sudah dibangun oleh pelatih Tomas Trucha dalam sejak awal November. Padahal, PSM unggul penguasaan bola (60 persen) dan lebih agresif dengan total 15 peluang sepanjang pertandingan. Kendati menelan hasil negatif, PSM berhasil naik ke peringkat 7 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Ini lantaran mereka unggul agresivitas gol ketimbang Persebaya Surabaya, meski sama-sama mengumpulkan 19 poin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team