Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kebutuhan IDN Times (5).jpg
Dua pemain PSM Makassar, Daffa Salman (kiri) dan Savio Roberto (kanan), dalam sesi latihan di Lapangan Latihan Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara pada 23 Juli 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Intinya sih...

  • Dirut I.League, Ferry Paulus, PSM Makassar sudah membereskan tunggakan gaji dan sanksi FIFA segera dicabut.

  • Manajemen PSM Makassar sudah bertekad menyelesaikan sanksi sebelum kompetisi 2025/2026 dimulai.

  • Ini bukan kali pertama Pasukan Ramang mendapat sanksi embargo transfer dari induk sepak bola dunia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Sanksi larangan pendaftaran pemain yang dijatuhkan FIFA terhadap PSM Makassar akan segera dicabut. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, sekaligus menegaskan bahwa Juku Eja tetap bisa mengesahkan para pemain baru mereka.

"Banned FIFA ini sebenarnya dari rekrutan enam (klub) atau tujuh, secara bertahap sudah melakukan penyelesaian. Mestinya sih satu dua hari ini akan selesai. Karena setelah bayar denda masih akan harus menunggu dulu. Jadi ini masalah waktu," ungkap Ferry seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Selasa (5/8/2025).

1. PSM Makassar sudah menyelesaikan beberapa tunggakan pembayaran gaji

Daftar klub Indonesia yang mendapat sanksi embargo transfer dari FIFA per tanggal 5 Agustus 2025. (Dok. FIFA.com)

Sanksi dari induk sepak bola dunia tersebut sempat memberi kekhawatiran pada suporter. Berdasarkan data FIFA per 5 Agustus 2025, masih ada satu sanksi transfer banned aktif dikenakan pada PSM. Jumlahnya sendiri berkurang dari tiga dalam pantauan IDN Times pada dua bulan lalu.

Hal ini mengindikasikan bahwa beberapa tunggakan pembayaran gaji sudah dinyatakan rampang. Alhasil, Ferry yakin bahwa penyelesaiannya sengketa ini hanya masalah waktu untuk tuntas dan menunggu urusan administrasi beres. BRI Super League 2025/2026 sendiri akan dimulai pada Jumat mendatang (8/8/2025).

2. Manajamen Juku Eja bertekad menyelesaikan masalah ini sebelum kompetisi dimulai

Aksi Victor Luiz (kanan) dalam sesi uji coba antara PSM Makassar melawan Persipare Parepare yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada 1 Agustus 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Sebelumnya, manajemen Pasukan Ramang bertekad menyelesaikan sanksi embargo transfer dari FIFA. Mereka tak ingin membiarkan masalah tersebut berlarut-larut dan menghalangi persiapan tim asuhan Bernardo Tavares jelang jalani musim 2025/2026.

"Sanksi ini juga tidak menghalangi PSM Makassar untuk melakukan aktivitas di bursa transfer. Jadi perekrutan pemain yang direkomendasikan pelatih tetap manajemen jalankan," ujar Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, saat dihubungi pada 19 Juni 2025.

3. Bukan kali pertama PSM Makassar mendapat sanksi embargo transfer dari FIFA

Pesepak bola PSM Makassar melakukan selebrasi usai mengalahkan PSIS Semarang dalam pertandingan perempatfinal Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (9/4/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Ini bukan kali pertama Juku Eja berurusan dengan sanksi larangan transfer FIFA. Klub ini pernah mendapat hukuman serupa pada musim 2023/2024 akibat tunggakan gaji. Sanksi yang dijatuhkan pada 12 April 2024 ini baru dicabut dua bulan kemudian, tepatnya 14 Juni 2024, sehingga sempat menghambat persiapan tim jelang musim 2024/2025.

Situasi serupa juga terjadi pada Februari 2021, sebulan sebelum turnamen pramusim Piala Menpora dihelat. Sanksi tersebut akhirnya berakhir pada Agustus 2021, atau hanya beberapa hari jelang bergulirnya Liga 1 2021/2022.

Editorial Team