Makassar, IDN Times - Garuda Select selama ini dianggap sebagai program yang bisa mengangkat standar pembinaan pemain muda Indonesia. Para talenta pilihan dari seluruh negeri dikumpulkan dan dikirim untuk belajar di Inggris.
Sebagian alumnus Garuda Select kini menjadi andalan di klub asalnya. Sebut saja kiper Ernando Ari Sutaryadi di Persebaya, bek sayap Bagas Kaffa di Barito Putera, serta Fajar Fathur Rahman yang saat ini memperkuat Borneo FC.
Meski begitu, nasib pemain jebolan Garuda Select di PSM sangat berbeda. Mereka cukup susah menembus tim utama. Terlebih sejak Bernardo Tavares menangani Juku Eja musim lalu, pemain dituntut memiliki fisik prima sebelum merambah ke ranah teknikal.
Bagaimana nasib para jebolan Akademi PSM yang sempat masuk di Garuda Select? Berikut ini IDN Times membahasnya satu persatu.