Makassar, IDN Times - Jam sudah menunjukkan pukul empat sore saat wasit meniup peluit sepak mula di Lapangan Emmy Saelan, Jalan Letjen Hertasning Makassar. Tua muda pria wanita tumpek blek memadati area tepi. Kamis sore 28 April 2022 lalu, mereka menyaksikan final Liga Ramadhan 2022 yang mempertemukan Bagatak FC Takalar melawan Pattene Super League (PSL).
Meski berlabel "tarkam", dua tim yang saling berhadapan ini bertabur bintang. PSL diperkuat Abdul Abanda Rahman (eks Bhayangkara FC), Julyano Pratama (PSM), Surah Adrian (Gasma Enrekang) dan Syamsir S. yang pernah jadi bagian tim Ramang Muda dalam ajang EPA U-19 2019. Aditya Putra Dewa, pemain PSIM Yogyakarta, berperan sebagai pemain-pelatih PSL.
Bagatak FC lebih mentereng lagi. Tim asuhan Syamsul Chaeruddin itu bermaterikan pemain-pemain Liga 1 dan Liga 2. Ada Rizky Eka Pratama dan Erwin Gutawa (PSM), Muhammad Syafei (eks Madura FC), Achmad Hisyam Tolle, Tamsil Sijaya (eks Kalteng Putra), kiper Suardi Harland (Persijap Jepara) ditambah Adji Kurniawan (eks PSM).
Pertandingannya pun unik. Alih-alih 2x45 menit seperti laga sepak bola kebanyakan, setiap laga Liga Ramadhan cuma berdurasi 2x25 menit dengan masa istirahat tanpa minum. Ini dilakukan untuk menghormati pemain dan penonton yang berpuasa.