Pemain Persib Bandung Ezechiel N'Douassel (kanan) dibayangi dua pemain PSM Makasar Rasyid Bakri (kiri) dan Hasim Kipuw (tengah) saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/12/2019). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Juru taktik baru PSM, Bojan Hodak, rupanya sudah hafal betul dengan suasana sepak bola Asia Tenggara, di mana fanatisme suporter jadi salah satu unsur menarik. Ia mengaku banyak melihatnya dengan mata kepala sendiri saat masih menukangi Kelantan FA, Johor Darul Ta'zim serta Timnas Malaysia U-19.
"Suasana Liga Indonesia dan Liga Super Malaysia cukup unik. Ada kecintaan cukup kuat dan saya turut rasakan ketika menangani timnas Malaysia U-19. Atmosfer dalam setiap laga begitu tinggi di mana suporter sangat antusias datang dan itu merupakan hal yang menarik," papar pelatih berpaspor Kroasia tersebut dalam kesempatan yang sama.
Ternyata, coach Bojan punya syarat khusus yang ditujukan untuk para pendampingnya di tim kepelatihan. "Mereka harus bisa bermain bola dan itu harus ditunjukkan kepada saya," ungkap sosok 48 tahun tersebut.
Herrie Setiawan --biasa dipanggil Jose-- pernah bermain untuk Bandung Raya, Pelita Jaya dan Persib Bandung. Syafril Usman adalah eks striker klub BPD Jateng dan PSIS Semarang. Hendro Kartiko lekat dengan label legenda Timnas. Sementara Bahar Muharram jadi bagian dari PSM sepanjang dekade 1990-an.