Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampilan Sulthan Zaky bersama PSM Makassar pada musim 202/24. (Instagram.com/psm_makassar)
Penampilan Sulthan Zaky bersama PSM Makassar pada musim 202/24. (Instagram.com/psm_makassar)

Intinya sih...

  • Manajemen PSM Makassar meminjamkan bek mudanya, Sulthan Zaky, ke klub Kamboja MOI Kompong Dewa FC untuk memberi jam terbang dan pengalaman.

  • Zaky hanya bermain tiga pertandingan musim lalu karena minimnya kesempatan, sehingga manajemen memutuskan untuk meminjamkannya agar bisa berkembang lebih baik.

  • Zaky sulit mendapat tempat di barisan belakang PSM Makassar yang sudah diisi para seniornya, sehingga ia mengikuti jejak sepupunya Asnawi Mangkualam untuk merumput di luar negeri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - PSM Makassar secara resmi meminjamkan bek mudanya, Sulthan Zaky, ke klub Kamboja yakni MOI Kompong Dewa Football Club. Tim tersebut sebelumnya bernama Ministry of Interior FA dan dimiliki Kementerian Dalam Negeri Kamboja, tapi berubah nama di bawah manajemen baru.

Kabar perpindahan ini dikonfirmasi oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, melalui pesan singkat yang diterima IDN Times pada Sabtu malam (2/8/2025). Keputusan meminjamkan bek tengah berusia 19 tahun itu bertujuan memberi jam terbang lebih banyak dan pengalaman untuk sang pemain.

1. Manajemen PSM Makassar berharap Sulthan Zaky bisa mendapat jam terbang di Kamboja

Foto pengumuman peminjaman pemain PSM Makassar, Sulthan Zaky, ke klub Kamboja yakni MOI Kompong Dewa FC pad 2 Agustus 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

"Semoga Sulthan Zaky bisa terus berkembang dan berkontribusi positif untuk klubnya selama masa peminjaman. Ewako!" tulis Sulaiman. Ia menyiratkan rasa optimistis pihak manajemen atas potensi Zaky untuk berkembang dalam perantauannya di Liga Kamboja yang meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir.

Dipromosikan ke tim utama pada musim 2023/2024, pemilik tinggi badan 1,85 meter tersebut masuk dalam proyek peremajaan skuat yang dipimpin oleh pelatih kepala Bernardo Tavares. Umumnya, yang dimasukkan ke tim utama adalah talenta muda binaan akademi yang bermain di kompetisi kelompok umur Elite Pro Academy (EPA).

2. Musim lalu, bek berusia 19 tahun tersebut hanya bermain di tiga pertandingan Juku Eja

Pemain muda Sulthan Zaky dalam sesi latihan PSM Makassar di Lapangan Latih Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta pada 23 Juli 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Keputusan manajemen meminjamkan Zaky tidak lepas dari minimnya kesempatan bermain yang ia dapatkan di musim 2024/2025. Sepanjang musim lalu, pemain kelahiran Makassar, 23 Maret 2006, tersebut hanya tampil tiga kali dalam semua ajang yang diikuti PSM, dengan total durasi 26 menit sebab semuanya sebagai pemain pengganti.

Zaky juga tercatatan 11 kali masuk Daftar Susunan Pemain (DSP) di Liga 1 dan 3 kali di ajang ASEAN Club Championship (ACC). Kendati demikian, ia terpaksa lebih banyak absen karena harus bergabung dengan pemusatan latihan Timnas U-19 dan U-20 sepanjang musim 2025/2026.

3. Zaky mengikuti jejak sepupunya, Asnawi Mangkualam, yang merumput di luar negeri

Pemain Timnas Indonesia U-20, Sulthan Zaky, dalam laga uji coba pada Februari 2023. (Dok. PSSI.org)

Jam terbang memang sangat dibutuhkan oleh Zaky. Ini lantaran ia sulit mendapat tempat di tim utama lantaran sudah berisi para seniornya. Sebut saja Yuran Fernandes, Aloisio Soares, Syahrul Lasinari dan Daffa Salman yang semakin matang di bawah polesan Tavares.

Di sisi lain, Zaky mengikuti jejak sepupunya yakni Asnawi Mangkualam untuk merumput di luar negeri. Ia juga resmi menjadi abroad player ketiga dalam skuat Timnas Indonesia U-20. Sebelumnya ada Welber Jardim di Sao Paulo (Brasil) dan Merselinus Ama Ola yang memperkuat UD Logrones B (Spanyol).

Editorial Team