Batolla Akui Pemain PSM Lengah setelah Cetak Dua Gol Lawan Borneo FC

31 Mar 2021, 20:12 WIB

Default Image IDN

Makassar, IDN Times - Datang dengan status non-unggulan, PSM Makassar justru melenggang ke babak perempat final Piala Menpora. Satu tiket diamankan setelah imbang 2-2 melawan Borneo FC dalam matchday ketiga Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (31/3/2021) sore.

PSM sempat unggul 2-0 melalui gol Saldy Amiruddin (20') dan Zulham Zamrun (24'). Namun sang lawan berhasil mengejar lewat penalti Guy Junior (31') serta tembakan voli Rifal Lastori (64').

Berbicara dalam konferensi pers daring pasca laga, pelatih PSM Syamsuddin Batolla menyebut anak asuhnya tak bermain lepas ketika memimpin dua gol.

"Kami merasa anak-anak lengah setelah unggul 2-0. Mereka terbebani padahal sudah unggul. Ini jadi masalah buat PSM. Akhirnya skor jadi sama," ungkapnya.

1. Batolla menyebut anak asuhnya tampil dibayangi kelelahan

Default Image IDN

Padahal selama latihan, coach Syam selalu mewanti-wanti bahwa fokus harus dijaga lantaran semua pertandingan berarti penting. Lengah sedikit bakal berimbas buruk pada situasi di lapangan.

Memastikan lolos ke babak gugur, seluruh pemain PSM jadi punya waktu untuk beristirahat. Pasalnya, mereka harus lakoni tiga pertandingan dalam 10 hari. Selain itu, bakal ada evaluasi sebelum 8 besar.

"Memang pemain-pemain kami terkuras. Karena di tiga laga ini, semuanya mengeluarkan kemampuannya. Jadi kelihatan memang agak capek. Mudah-mudahan pertandingan berikutnya ada waktu jeda. Di situlah kita melakukan pembenahan," papar eks juru taktik Persim Maros tersebut.

2. Gol penalti Guy Junior rupanya berdampak besar pada permainan Pasukan Ramang

Default Image IDN

Lebih jauh, penggawa PSM dekade 1990-an itu juga menyoroti penalti Borneo FC. Wasit Asep Yandis menunjuk titik putih setelah bola dinilai mengenai tangan bek Erwin Gutawa. Keputusan ini disebutnya turut berimbas pada permainan Zulkifli Syukur dkk.

"Penalti ini cukup kontroversial. Sebab wasit berdiri sangat dekat, tapi yang mengambil keputusan adalah hakim garis yang jauh sekali. Ini yang membuat pemain-pemain kami down, hilang konsentrasi," ungkap Syam.

Senada dengan sang juru taktik, Hasyim Kipuw menyebut gol pembuka bagi Pesut Etam memberi dampak signifikan.

"Gol penalti membuat kami down, bermain dengan beban. Dan semua pun berhati-hati. Mereka tidak berani memegang bola dan ragu-ragu. Tidak ada komunikasi. Hal-hal itu membuat strategi tidak jalan," katanya di kesempatan yang sama.

3. Pembenahan bakal dilakukan jelang perempat final Piala Menpora pada 9-12 April mendatang

Default Image IDN

Kendati demikian, palang pintu 32 tahun tersebut mengaku tetap bersyukur dengan keberhasilan tim lolos ke 8 besar. Terlebih saat bersua tim yang dikomandoi Mario Gomez, lini belakang PSM mendapat banyak ujian.

"Kami tadi banyak hilang fokus. Komunikasi dan konsentrasi juga berkurang. Jadinya kami kebobolan dua gol di babak kedua. Yang jelas ke depan pelatih punya banyak hal yang dievaluasi. Semoga di 8 besar nanti PSM masih bisa berbicara banyak," jelas Kipuw.

Babak 8 Besar Piala Menpora dihelat pada 9-12 April mendatang. Namun status juara dan runner-up grup masih harus ditentukan lewat partai Persija Jakarta versus Bhayangkara Solo FC, Rabu malam.