Sikapi Polemik Tes PCR Mandiri, PSM Ikuti Arahan PT LIB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Polemik beda hasil tes PCR (Polymerase chain reaction), sebagai syarat bertanding di BRI Liga 1, jadi isu hangat yang dibicarakan klub peserta.
Pada jumpa pers virtual usai laga kontra Bali United pada Senin malam (7/2/2022), asisten pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla, menyebut timnya tetap patuh pada PT Liga Indonedia Baru (LIB) sebagai operator.
"Kalau soal PCR itu, kita tetap dari liga. Itu yang kita lakukan," ujarnya.
Baca Juga: Tes COVID-19 Dipertanyakan, Persebaya Tuntut PT LIB Lakukan Evaluasi
1. PSM tetap ikuti arahan dari operator liga
Memberi rincian lebih lanjut, Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim menegaskan bahwa manajemen Juku Eja selalu mengutamakan koordinasi dengan pihak operator kompetisi. Meski klub juga sebenarnya bisa berinisiatif atas tes mandiri.
"Tapi yang paling penting adalah tes PCR yang dilakukan PSM selalu mengikuti arahan dari PT LIB," kata pria yang biasa disapa Sule tersebut saat dihubungi IDN Times, Rabu siang (8/2/2022).
"Sebelum melakukannya, kami komunikasi dulu dengan LIB. Apa-apa yang menjadi rujukan mereka, itu yang kami ikuti," lanjutnya.
2. Persebaya meminta tes PCR berkala dievaluasi
Polemik ini berawal dari pernyataan Persebaya Surabaya pada Kamis kemarin (7/2/2022). Tim yang dinahkodai Aji Santoso itu meminta PT LIB mengevaluasi ulang proses tes PCR berkala.
Menurut hasil pemeriksaan pertama Sabtu sore (5/2/2022), beberapa pilar pemain Bajul Ijo dinyatakan positif COVID-19. Mereka adalah Ricky Kambuaya, Bruno Moreira, Taisei Marukawa, M. Alwi Slamat dan Koko Araya. Tapi berdasarkan hasil tes mandiri dengan sampel sama yang diterima Minggu pagi (6/2/2022), kelimanya justru negatif.
"(Kami mengusulkan pada LIB agar) klub diberi kebebasan atau pilihan melakukan tes PCR mandiri yang hasilnya sah dan diakui sebagai dasar untuk menentukan pemain bisa bermain dan ofisial bisa masuk ke area stadion pertandingan," demikian petikan pernyataan resmi Persebaya di situs resmi mereka.
3. Seluruh klub diimbau selalu membuka komunikasi
Menanggapi polemik tersebut, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan tes mandiri harusnya bisa dikomunikasikan lebih dulu dengan pihaknya. Ini agar hasil tes ulang bisa diketahui dan dipertanggung jawabkan secara bersama.
"Ingat pada Daftar Susunan Pemain (DSP) bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan. Tentu, perubahan itu bisa dilakukan setelah berkomunikasi dengan kami dan sudah kami cek eligibilitasnya," tuturnya dalam keterangan tertulis pada Senin kemarin (7/2/2022).
"Kalau kemudian hasil tiap lab berbeda-beda maka kami tidak memperdebatkan hasil karena dari sisi medis yang bisa menganalisis hal tersebut ialah official PCR kami," sambung Sudjarno.
Baca Juga: Meski Imbang, Batolla Puas PSM Makassar Hentikan Laju Bali United