Selalu Sengit, 5 Catatan Menarik Jelang Persebaya Vs PSM Makassar

PSM Makassar mengusung misi sapu bersih kemenangan

Makassar, IDN Times - Pekan ke-26 BRI Liga 1 2022-23 akan mementaskan duel klasik. Persebaya Surabaya akan menjamu pemuncak klasemen sementara, PSM Makassar, di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik pada Jumat besok (24/2/2023).

PSM berambisi meneruskan tren sapu bersih yang mereka jalani dalam lima pertandingan terakhir. Sedangkan Persebaya mengusung misi bangkit usai kalah telak 4-0 dari Bali United pekan lalu.

Sebagai pengantar, berikut ini beberapa catatan menarik jelang laga Persebaya Vs PSM, dua jebolan kompetisi Perserikatan, seperti dihimpun oleh IDN Times.

1. Pertemuan kedelapan sepanjang era Liga 1

Selalu Sengit, 5 Catatan Menarik Jelang Persebaya Vs PSM MakassarPemain Persebaya Surabaya Fandry Imbiri (dua dari kiri) sesaat setelah menyundul bola dan coba diadang oleh bek PSM Makassar Steven Paulle (dua dari kiri) dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 10 November 2018. (Persebaya.id/Satrio Wicaksono)

Laga tersebut akan menjadi pertemuan kedelapan mereka sepanjang Liga 1. Ini lantaran Persebaya baru promosi pada musim 2018, saat mereka akhirnya kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia usai menjadi jawara Liga 2 2017.

Terakhir kali PSM dan Persebaya saling jajal sebelum era Liga 1 yakni pada Liga Super 2014 yang kembali memakai format dua wilayah. Persebaya, yang saat itu versi PT Mitra Muda Intan Berlian, bisa dua kali membekuk Juku Eja. Masing-masing 0-2 (2 Mei 2014) dan 4-0 (20 Mei 2014).

2. Kompak susah dapat poin di kandang lawan

Selalu Sengit, 5 Catatan Menarik Jelang Persebaya Vs PSM MakassarPara pemain PSM Makassar merayakan gol Yakob Sayuri (paling kanan) dalam laga kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelroa B.J. Habibie Parepare, 10 September 2022. (Dok. PT. Liga Indonesia Baru)

Dalam tujuh pertemuan di era Liga 1, masing-masing tim ternyata susah mendapat poin saat melawat kandang lawan. Empat kemenangan PSM sejauh ini diperoleh saat mereka berlaga di Mattoanging dan GBJH Parepare. Termasuk juga saat berstatus "tuan rumah" kala kompetisi berlangsung dalam format terpusat (musim 2021-22).

Lalu tiga hasil positif Bajul Ijo juga diperoleh di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Termasuk kala "menjamu" PSM di Batakan dalam partai usiran pada 2019, kemudian di Stadion Ngurah Rai Denpasar musim lalu.

Berikut ini catatan lengkapnya :

10/09/2022 PSM 3-0 Persebaya (Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare)

14/02/2022 Persebaya 2-1 PSM (Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar)

18/09/2021 PSM 3-1 Persebaya (Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung)

14/11/2019 Persebaya 3-2 PSM (Stadion Batakan, Balikpapan)

17/07/2019 PSM 2-1 Persebaya (Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar)

10/11/2018 Persebaya 3-0 PSM (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)

09/06/2018 PSM 1-0 Persebaya (Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar)

3. Sama-sama tampil moncer sejak putaran kedua dimulai

Selalu Sengit, 5 Catatan Menarik Jelang Persebaya Vs PSM MakassarPesepak bola Persebaya Surabaya Januar Eka Ramadhan (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Senin (13/2/2023). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/rwa.

Kedua kubu sama-sama tampil moncer sejak putaran kedua dimulai. Anak-anak Makassar sudah mengantongi 20 poin berkat enam kemenangan, sepasang hasil imbang serta sekali kalah kontra Persija.

Adapun Persebaya mendapat 15 poin setelah menyapu bersih lima partai, sebelum akhirnya dihentikan Bali United pekan lalu. Meski begitu, anak asuh Aji Santoso tersebut masih punya dua laga tunda. Sehingga mereka masih punya peluang untuk merangsek ke papan atas.

4. Warna Jepang, Brasil dan Portugal yang kental

Selalu Sengit, 5 Catatan Menarik Jelang Persebaya Vs PSM MakassarDua pemain Persebaya, Sho Yamamoto dan Ze Valente, melakukan selebrasi usai menjebol gawang Borneo FC pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2022-23 yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, 3 Februari 2023. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

PSM dan Persebaya memiliki sosok sentral dari ketiga negara tersebut. Representasi Jepang ada pada Kenzo Nambu dan Sho Yamamoto, dan mereka pun kompak beroperasi sebagai penyerang. Kenzo sudah mencetak 7 gol, sedang Sho menghasilkan 8 gol.

Dari Brasil, ada striker Everton Nascimento (PSM) serta duo Leo Lelis - Paulo Victor (Persebaya). Portugal sendiri menyumbang ujung tombak Ze Valente (Persebaya) yang menyeberang dari PSS Sleman, plus Bernardo Tavares yang menjadi arsitek capaian Juku Eja musim ini.

Baca Juga: PSM Langsung Alihkan Fokus ke Big Match Kontra Persebaya

5. Dipenuhi para pemain muda yang jadi andalan

Selalu Sengit, 5 Catatan Menarik Jelang Persebaya Vs PSM MakassarSalah satu momen laga pekan ke-9 BRI Liga 1 2022-23 antara PSM Makassar versus Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, 10 September 2022. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Persebaya adalah tim dengan rata-rata usia skuat paling muda di Liga 1 musim ini, yakni 23,1 tahun. Mereka punya kiper Ernando Ari Sutaryadi (20), bek kiri George Brown (23), bek tengah Rizky Ridho (21), winger Altalariq Ballah (22), gelandang Muhammad Iqbal (22), termasuk kapten tim M. Alwi Slamat (24).

Sedangkan PSM menduduki urutan kelima rata-rata skuat termuda yakni 24,6 tahun. Beberapa yang kerap dipasang sebagai starter antara lain Reza Arya Pratama (22), Ananda Raehan Alif (19), Victor Dethan (18), Rizky Eka Pratama (23), Ricky Pratama (19) serta Ramadhan Sananta (20).

Baca Juga: Pelatih PSM Sebut Persebaya Tak Cuma Bertumpu pada Pemain Asing

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya