Profil Latyr Fall, Dirigen Lini Tengah Baru PSM Makassar

Dibesarkan sepak bola Portugal, baru merantau ke Asia

Intinya Sih...

  • PSM Makassar merekrut gelandang asal Senegal, Latyr Fall, sebagai pemain baru musim 2024/2025.
  • Latyr Fall memiliki pengalaman bermain di klub-klub Portugal sejak tahun 2010 hingga 2023 sebelum pindah ke Azerbaijan.
  • Pemain dengan taksiran harga pasar Rp4,4 miliar ini diharapkan dapat memperkaya opsi di lini tengah PSM Makassar.

Makassar, IDN Times - Setelah melengkapi komposisi pemain asing di lini belakang, PSM Makassar kini fokus membenahi sektor tengah. Mereka mengumumkan kedatangan gelandang asal Senegal, Latyr Fall, sebagai rekrutan baru musim 2024/2025 pada Sabtu (6/7/2024).

"Pemain berusia 30 tahun berpaspor Senegal ini akan berperan sebagai metronom Pasukan Ramang pada musim 2024/25. Berikan yang terbaik, Latyr!" demikian pernyataan pendek di akun media sosial Instagram resmi klub. Latyr sendiri sudah mengikuti sesi latihan tim di Stadion Kalegowa Pallangga sejak Kamis (4/7/2024) lalu.

1. Lebih banyak berkutat di divisi dua dan tiga sepak bola Portugal

Profil Latyr Fall, Dirigen Lini Tengah Baru PSM MakassarAksi Latyr Fall (kanan) saat masih memperkuat klub Portugal yakni Vilaverdense FC pada tahun 2017. (Instagram.com/latyrfal)

Lahir di kota pesisir Saint-Louis, utara Senegal pada 19 Juni 1994, Latyr ternyata tidak menimba ilmu sepak bola di Senegal. Ia mendapatkan itu di negara yang berjarak 2.800 kilometer utara kampung halamannya, yakni Portugal. Ia memulainya bersama klub GD Chaves pada tahun 2010 hingga 2017.

Tiga tahun bersama Chaves, Latyr belum juga mendapat menit bermain. Alhasil ia dipinjamkan ke beberapa tim kasta kedua dan ketiga Portugal yakni Juventude de Pedras Salgadas (2013-2015), SC Mirandela (2015-2016) dan kemudian Vilaverdense FC di musim 2016/2017.

Bersama Vilaverdense FC, ia tampil di 32 laga dan mencetak 11 gol. Dengan catatan tersebut, Latyr kemudian dipermanenkan oleh Vilaverdense dengan status bebas transfer untuk satu musim. Pada pentas Liga 3 Portugal musim 2017/2018, 7 gol dari 24 penampilan dicatatkan olehnya.

2. Merantau keluar Portugal untuk pertama kalinya pada musim lalu

Profil Latyr Fall, Dirigen Lini Tengah Baru PSM MakassarAksi Latyr Fall (kiri) saat masih memperkuat klub Azerbaijan yakni Kapaz PFK di ajang Azerbaijan Premier League musim 2023/2024. (Instagram.com/latyrfal)

Petualangan Latyr kemudian berlanjut di beberapa klub Portugal lainnya. Mulai dari Académico de Viseu FC (2018-2020), CD Feirense (2020-2022) dan CF Estrela da Amadora untuk Liga 2 Portugal musim 2022/2023. Bersama Estrela, ia mencatatkan 20 penampilan dan ikut andil dalam keberhasilan klub berjuluk Tricolores itu promosi ke Liga 1.

Setelah 13 tahun malang melintang di Portugal, pemilik postur 1,82 meter tersebut memutuskan merantau keluar. Ia digaet oleh klub Azerbaijan, Kapaz PFK, pada Agustus 2023. Bersama klub berjuluk The Mountaineers tersebut, Latyr tampil di 30 pertandingan resmi. Ia juga turut menyumbang 3 gol dan 2 asis untuk Kapaz musim lalu.

Dan pada musim 2024/2025, Latyr resmi memulai petualangan jauh dari Eropa. PSM Makassar menjadi klub Asia pertama dalam karier profesionalnya yang membentang lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Profil Victor Luiz, Pemain Baru PSM Pelengkap "Portugal Connection"

3. Menjadi salah satu opsi untuk tingkatkan agresivitas lini tengah Juku Eja

Profil Latyr Fall, Dirigen Lini Tengah Baru PSM MakassarAksi Latyr Fall dalam sesi latihan PSM Makassar di Stadion Kalegowa Pallangga pada Sabtu 6 Juli 2024. (Instagram.com/psm_makassar)

Latyr kemungkinan besar akan diplot sebagai penggerak serangan di lini tengah Juku Eja yang mandek selepas ditinggal Wiljan Pluim. Upaya mereka mendatangkan Ze Paulo pada putaran kedua Liga 1 2023/2024 malah tak memberi dampak apapun. Gelandang asal Brasil tersebut malah lebih sering absen lantaran berkutat dengan cedera.

Kehadiran pemain dengan taksiran harga pasar mencapai Rp4,4 miliar tersebut memperkaya opsi di lini tengah PSM. Sebelumnya sudah ada Daisuke Sakai, Akbar Tanjung, Muhammad Arfan, Ananda Raehan Alief dan Abdul Rahman.

Baca Juga: Profil Nermin Haljeta, Juru Gedor Baru PSM Asal Slovenia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya