Perkenalkan Pelatih Baru PSM Makassar: Joop Gall!

Pria Belanda ini teranyar jadi asisten manajer di klub China

Makassar, IDN Times - Terjawab sudah pertanyaan siapa pelatih baru PSM Makassar. Dalam unggahan di akun Instagram @psm_makassar pada Rabu siang (28/12/2021), mereka mengumumkan Joop Gall sebagai arsitek Juku Eja di putaran kedua BRI Liga 1 2021/22.

Dalam video berdurasi 35 detik itu, Joop mengaku masih jalani karantina di Jakarta. "Tapi saya akan segera bergabung dengan tim. Ewako!", ujarnya.

Meski sempat jadi kandidat pengganti Robert Rene Alberts yang hengkang pada awal 2019 silam, pelatih 58 tahun itu ternyata masih asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia.

Untuk menjawab rasa penasaran, berikut IDN Times menyajikan profil singkat sosok asal Belanda tersebut.

Baca Juga: Pelatih Baru PSM Makassar Segera Terbang ke Indonesia

1. Cuma memperkuat tiga klub saat menjadi pemain

Perkenalkan Pelatih Baru PSM Makassar: Joop Gall!Potret Joop Gall di koleksi kartu panini saat masih menjadi pemain SC Heerenveen di musim 1990/91. (Dok. Istimewa)

Joop Gall lahir di kotamadya kecil bernama Hoogezand-Sappemeer (sejak 2017 menjadi Hoogezand), Provinsi Groningen, pada 25 Desember 1963. Joop remaja menimba ilmu bal-balan di klub Velocitas, sebelum masuk ke FC Groningen U-21 pada Juli 1983.

Berkarier sebagai bek kiri selama 17 tahun, Joop termasuk pemain loyal. Ia terhitung cuma memperkuat tiga klub saja. Ada FC Groningen (1983/84, 1986/87, Juli 1991 - Juli 1997), BV Veendam (Juli 1984 - Juli 1986, Juli 1987 - Juli 1990, Juli 1997 - Juli 1999) serta SC Heerenveen di Eredivisie musim 1990/91. Total ia bermain di 381 pertandingan, serta melesakkan 37 gol.

Jika mengingat kembali, Joop "naik kelas" ke tim senior FC Groningen pada tengah musim 1983/84. Dan pada musim yang sama, klub berjuluk Trots van het Noorden itu juga merekrut legenda sepak bola Singapura yakni Fandi Ahmad. Meski arsip dekade 1980-an susah diperoleh, kita dapat berasumsi bahwa Joop dan Fandi (yang saat itu berusia 23 tahun) pernah sama-sama bermain dalam satu pertandingan.

2. Cukup berhasil ketika menangani BV Veendam dan FC Emmen

Perkenalkan Pelatih Baru PSM Makassar: Joop Gall!Joop Gall saat menjadi pelatih FC Emmen di ajang Eerste Divisie musim 2014/15. (Dok. Istimewa)

Lepas gantung sepatu pada Juli 1999, Joop langsung menangani klub amatir bernama De Vogels selama satu musim. Masuk musim 2000/01, ia setuju kembali ke FC Groningen sebagai asisten untuk manajer Jan van Dijk. Ternyata, ia mengemban posisi tersebut hingga 2005. Joop pun ikut mendampingi Dwight Lodeweges (kini asisten pelatih Timnas Belanda) dan Ron Jans di bench Groningen.

Masuk musim panas 2005, Joop kembali ke BV Veendam (saat itu berlaga di Eerste Divisie) sebagai manajer. Jabatan ini diembannya sampai 2011, dan membawa Veenkolonialen finis di peringkat empat pada musim terakhirnya (2010/11). BV Veendam lolos ke babak play off promosi, tapi gugur di babak kedua.

Krisis finansial yang menghantam BV Veendam membuat Joop hengkang ke sesama klub divisi dua Belanda, Go Ahead Eagles, pada 1 Juli 2011. Sayang, ia mundur pada Maret 2012 lantaran serangkaian hasil buruk.

Masuk Eerste Divisie 2012/13, Joop Gall dikontrak oleh FC Emmen. Hanya tiga tahun bersama FC Emmen, Joop membawa mereka finis di peringkat 4 klasemen akhir musim 2014/15. Tapi saat berlaga di fase Nacompetitie (babak gugur perebutan dua tiket promosi ke Eredivisie tersisa), kisah dengan BV Veendam terulang. FC Emmen tumbang di babak kedua.

3. Terakhir menjabat senhai asisten manajer di Guangzhou City FC

Perkenalkan Pelatih Baru PSM Makassar: Joop Gall!Joop Gall saat menjadi salah saty narasumber dalam siniar kanal olahraga Sportnoord pada Agustus 2019. (Instagram.com/sportnoord)

Nganggur setahun, Joop menerima tawaran dari klub kasta teratas Ukraina yakni FC Stal Kamianske pada Agustus 2016. Tapi, ia cuma bekerja setengah musim. Joop dipecat pada Januari 2017 setelah tim yang dibesutnya cuma menang 3 kali dari 18 petandingan. Klub asal Kota Dnipro itu bahkan nyaris degradasi.

Masuk Maret 2017, dua bulan usai pemecatannya, Joop didapuk sebagai manajer klub Tweede Divisie (divisi tiga Belanda) SV Spakenburg di sisa musim 2016/17. Ia diberi misi membawa tim berjuluk De blauwen itu menjauh dari zona degradasi. Finis di posisi 16, Spakenburg harus jalani babak play off melawan klub calon promosi dari Derde Divisie. Sempat menekuk Hercules dengan agregat 5-4 di babak pertama, mereka kalah agregat 5-3 kala berjumpa Rijnsburgse Boys dalam babak final. Spakenburg turun kasta, dan Joop pun didepak.

Dua tahun berikutnya, Joop cuma mendapat tugas sebagai caretaker klub-klub amatir seperti VV Pelikaan-S (April - Juni 2018) dan SV DFS (April - Juni 2019). Melewati satu setengah tahun tanpa klub, Joop kemudian dikontrak menjadi asisten manajer Guangzhou City FC pada Februari silam jelang Chinese Super League musim 2021.

Menjadi pembantu manajer Jean Paul van Gastel yang juga sesama Dutchman, Guangzhou City finis di peringkat 4 Grup A dan lolos ke fase penentuan juara CSL (Championship Stage). Tapi di babak tersebut The Blue Lions harus puas menempati posisi 7 klasemen.

4. Minim pengalaman sepak bola Asia, apa bisa langsung nyetel dengan PSM?

Perkenalkan Pelatih Baru PSM Makassar: Joop Gall!Tangkapan layar video perkenalan Joop Gall sebagai pelatih baru PSM Makassar. (Instagram.com/psm_makassar)

Jika melihat karier melatihnya di klub-klub profesional dan semi-profesional, Joop Gall memang belum sekalipun merengkuh trofi. Prestasi terbaiknya sejauh ini cuma membawa BV Veendam dan FC Emmen bertengger di posisi 4 klasemen akhir Eerste Divisie, masing-masing pada musim 2010/11 dan 2014/15.

Menilik statistik, ia "cuma" memenangi 114 kali dari 324 laga di Eerste Divisie, Ukrainian Premier League serta Tweede Divisie. Atau cuma 35,2 persen. Joop imbang sebanyak 87 kali (26,3 persen) dan kalah di 123 pertandingan (38,5 persen).

Jabatan 10 bulan sebagai asisten manajer di Guangzhou City FC jadi satu-satunya pengalaman Asia dalam riwayat hidup Joop sejauh ini. Beradaptasi dengan filosofi sepak bola lokal dan mengenal semangat "siri' na pacce" wajib ia lakukan dari sekarang.

Dengan catatan kurang mentereng dalam kariernya sejauh ini, apakah Joop Gall bisa meraih sukses bersama PSM? Yang jelas, kita harus mengucapkan: welkom bij Makassar. Selamat datang di Makassar!

Baca Juga: Soroti Kekerasan di Liga 3 Sulsel, APPI: Negara Perlu Hadir

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya