Motivasi Tinggi, PSM Siapkan Strategi Menyerang Total Lawan Persib
Striker PSM Makasar Anco Jansen (kanan) dihadang bek Persebaya Surabaya Arif Satria (kiri) di laga BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Laga Persib Bandung Vs PSM Makassar diprediksi bakal berjalan seru saat kedua tim berjumpa di pekan keenam BRI Liga 1 2021/22, Sabtu malam (2/10/2021) besok. Duel yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti Cikarang itu juga jadi penutup perjalanan kedua tim di seri pertama.
Berbicara di jumpa pers virtual pada Jumat siang (1/10/2021), pelatih PSM, Milomir Seslija menyebut anak asuhnya sedang dalam motivasi tinggi. Terlebih ada banyak pelajaran yang dipetik usai kalah dari Barito Putera pekan lalu. Tapi, ia tetap menaruh respek pada sang lawan.
"Mereka punya tim, suporter dan manajemen yang baik. Mereka adalah salah satu tim terbaik di Indonesia dari sisi materi pemain," ujar Milo.
1. Milomir Seslija tak langsung melihat absennya dua bek Persib sebagai keuntungan
Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija, dalam sesi jumpa pers virtual jelang pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2021/22 kontra Persebaya Surabaya pada Jumat 17 September 2021. (Dok. MO PSM Makassar)Berbicara lebih jauh, coach Milo menyebut motivasi berlebih bisa memberi energi tambahan bagi Wiljan Pluim dkk dalam upaya mencapai target di seri pertama.
"Kita tahu apa yang kami inginkan, dan itu yang akan kami lakukan. Kita harus bangkit, dengan mendorong batasan tim kami. Jika itu bisa kita lakukan, kita bisa mendapat hal yang diinginkan," jelasnya.
Persib sendiri dipastikan tampil tanpa Nick Kuipers dan Victor Igbonefo. Dua stopper andalan mereka terpaksa absen akibat akumulasi kartu kuning. Tapi, Milo enggan memandangnya sebagai sebuah keuntungan.
"Kita lihat saja. Persib punya kedalaman skuad cukup bagus. Siapapun yang akan digunakan (sebagai pengganti Victor dan Nick) jelas akan siap untuk laga besok," kata Milo.
Pelatih 57 tahun itu juga menjelaskan mereka ditimpa nasib yang sama dengan Persib, yakni ada pemain cedera atau diragukan kebugarannya. Tapi menurut Milo, ia dan Robert Rene Alberts siap memberi giliran pada pemain lain.
"Kita tidak bakal bersedih hanya karena kehilangan pemain. Di tim saya, semuanya sama. Pada saat diberi kesempatan, saya harap mereka menggunakannya dengan baik," tegasnya.
2. Milo kembali menegaskan rotasi tanpa urgensi bukanlah gayanya
Pemain PSM Makassar Rasyid B (kanan) berebut bola dengan pemain Barito Putera Rifqy (kiri) pada lanjutan Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)Saat disinggung tentang potensi rotasi kala jumpa Supardi Nasir dkk, Milo kembali menegaskan bahwa utak-atik susunan tim utama tanpa urgensi bukan gayanya.
"Kenapa harus mengganti sesuatu yang sudah berjalan baik dan kita menang dengan cara itu? Di laga sebelumnya (vs Barito), kita cuma tidak beruntung," ujar juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu.
"Kita akan lihat persiapan akan didasarkan atas apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Kita sudah siap menampilkan sesuatu setelah beberapa pertandingan yang sudah dilalui," imbuhnya.
Milo kembali menjabarkan masalah ketika ditekuk Laskar Antasari. Selain karena tak mampu manfaatkan peluang di depan gawang lawan, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu disebutnya bertahan dengan 10 pemain setelah unggul dua gol. Jadi bukan karena dua stok legiun asing tidak turun sejak menit pertama.
"Seperti saya sampaikan sebelumnya, tak memainkan pemain asing bukan sebuah alasan. Apa yang saya punya, maka saya akan maksimalkan," kata Milo.
"Untuk hasil berkelanjutan, kita harus termotivasi. Motivasi ini harus selalu timbul dari pekan ke pekan, bukannya cuma muncul di laga tertentu," sambung pemegang lisensi Pro UEFA tersebut.
Namun ada satu hal yang Milo janjikan di laga besok: PSM bakal bermain ofensif. "Kita akan mencoba tidak bermain bertahan. Kita respek ke mereka, tapi kita tidak takut," pungkasnya.
3. Muhammad Arfan (kanan) enggan bernostalgia meski kembali jumpa dengan Robert Rene Alberts
Pemain PSM Makassar yakni Yakob Sayuri (kiri) dan Muhammad Arfan (kanan) dalam sesi latihan persiapan Liga 1 2021/22 di Bosowa Sport Center, Sabtu 14 Agustus 2021. (Instagram.com/psm_makassar)Berbicara mewakili pemain, Muhammad Arfan juga mengakui Persib punya catatan bagus dan punya pemain bintang. Tapi, gelandang bertahan asli Makassar itu yakin hasil maksimal diraih dengan semangat "ewako."
Laga besok juga jadi reuninya dengan Robert Rene Alberts, pelatih yang berjasa mempromosikannya ke tim utama PSM pada musim 2017. Tapi, ia enggan memandang laga ini dalam nuansa nostalgia.
"Biasa saja, kita anggap ini sebagai hal profesional," kata Appang (sapaan akrabnya) singkat.
Menyoal Marc Klok, mantan rekannya di lini tengah PSM, Arfan menyebut bukan cuma dia yang harus diwaspadai. Ada juga 10 penggawa Persib lain yang sama berbahayanya.
Lebih jauh, kedatangan Bektur Talgat Uulu dari Kirgizstan membuat persaingan antar pemain jadi kian ketat. Tapi ia rupanya tidak risau.
"Semua keputusan ada di pelatih, siapapun yang dimainkan, semua ada di tangannya," tutup Appang.
