Mengenal 4 Sosok Asal Sulsel dalam Skuat Timnas Pra-Olimpiade 1976

Dari winger Andi Lala sampai asisten pelatih Ilyas Haddade

Makassar, IDN Times - Laju jauh Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 yang berlangsung di Qatar sangat mengejutkan. Tak cuma berstatus sebagai debutan, tapi mereka berhasil menekuk tim-tim yang lebih diunggulkan. Sebut saja Australia dan Korea Selatan di babak perempat final.

Turnamen tersebut juga berfungsi sebagai perebutan tiga slot Asia di cabang olahraga sepak bola putra di Olimpiade Paris 2024. Bahkan tim yang kalah dalam perebutan juara tiga pun masih memiliki kans, melalui play-off melawan wakil Afrika yakni Guinea.

Apa yang dilakukan oleh Garuda Muda ini mengingatkan pada Pra-Olimpiade 1976. Saat itu, kualifikasinya menggunakan format grup setengah kompetisi (round robin) dan masih menggunakan pemain senior. Saat itu, terdapat empat sosok kelahiran Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memperkuat Merah Putih. Berikut IDN Times menyajikan profil singkatnya.

1. Suaib Rizal

Mengenal 4 Sosok Asal Sulsel dalam Skuat Timnas Pra-Olimpiade 1976Potret Suaib Rizal (bawah, paling kiri) dalam daftar pemain Timnas Pra-Olimpiade 1976 yang berlangsung pada 1975 di Jakarta. (Dok. Perpuskataan Nasional RI)

Membuka daftar ini adalah Suaib Rizal yang berposisi sebagai gelandang. Lahir di Bone pada 10 Oktober 1947, Suaib merupakan jebolan klub Persis yang berada di bawah naungan PSM Makassar. Ia kemudian direkrut oleh Juku Eja pada 1967, dan berseragam merah marun hingga 1972.

Sempat memperkuat PSAD Ujung Pandang selama satu tahun, Suaib kemudian direkrut oleh Persija Jakarta pada 1973. Di tahun yang sama, ia tergabung bersama pemain-pemain berstatus hot prospect dalam klub bernama Indonesia Muda binaan PSSI. Bersama Macan Kemayoran, Suaib merengkuh gelar Perserikatan edisi 1973-75 (juara bersama PSMS Medan) dan 1978/79.

Suaib Rizal sendiri menjadi salah satu andalan pelatih kepala Wiel Coerver pada Pra-Olimpiade 1976. Ia pun bermain dalam partai final melawan Korea Utara yang berlangsung di Stadion Utama Senayan.

2. Andi Lala

Mengenal 4 Sosok Asal Sulsel dalam Skuat Timnas Pra-Olimpiade 1976Potret Andi Lala (bawah, dua dari kanan) dalam daftar pemain Timnas Pra-Olimpiade 1976 yang berlangsung pada 1975 di Jakarta. (Dok. Perpuskataan Nasional RI)

Selanjutnya yakni pemain sayap kiri Andi Lala yang lahir di Bone pada 17 Agustus 1950. Meski menghabiskan tahun-tahun pertama kariernya di Sulsel, termasuk bersama PSM pada tahun 1970, winger yang dikenal lincah ini meroket saat memperkuat Persija Jakarta.

Direkrut Macan Kemayoran pada 1971, Andi Lala menjelma sebagai predator gol yang susah dihentikan. Gol-golnya berhasil mengantar Persija menjadi juara Perserikatan dalam tiga edisi berbeda. Masing-masing pada 1971-1973, 1973-75 dan 1978/79.

Moncer di level klub, lima peracik taktik skuat Merah Putih sepanjang dekade 1970-an tak ragu menggunakan jasa Andi Lala. Kecepatan serangan sisi sayap memang menjadi ciri khas Timnas saat itu. Termasuk dalam ajang Pra-Olimpiade 1976, di mana Timnas diasuh oleh Wiel Coerver.

3. Andi Bonte

Mengenal 4 Sosok Asal Sulsel dalam Skuat Timnas Pra-Olimpiade 1976Potret Andi Bonte (tengah, paling kanan) dalam daftar pemain Timnas Pra-Olimpiade 1976 yang berlangsung pada 1975 di Jakarta. (Dok. Perpuskataan Nasional RI)

Andi Bonte mungkin banyak sudah banyak dilupakan. Padahal namanya masuk dalam daftar 21 pemain Timnas Indonesia untuk ajang Pra-Olimpiade 1976 yang berlangsung di Jakarta pada 1975. Sosok yang lahir di Parepare, 16 Juni 1956 tersebut baru berusia 19 tahun saat dipanggil oleh Wiel Coerver.

Karier Andi Bonte sendiri agaknya lebih banyak dihabiskan di Sulsel. Mulai dari Persipare (1972), Porkam Ujung Pandang (1973) lalu PSM Ujung Pandang (1974). Ia mulai dipanggil ke Timnas Junior pada 1975, sebelum "dicomot" oleh Coerver ke tim senior tahun 1976.

Meski begitu, tak banyak sumber yang menyebut berapa penampilan Andi Bonte bersama Timnas sepanjang dekade 1970-an. Termasuk juga saat Pra-Olimpiade 1976 di Jakarta, hingga seperti apa kariernya pasca babak kualifikasi tersebut.

Baca Juga: Si Kembar Sayuri Beber Alasan Bertahan di PSM Makassar

4. Ilyas Haddade

Mengenal 4 Sosok Asal Sulsel dalam Skuat Timnas Pra-Olimpiade 1976Potret Ilyas Haddade dalam daftar pemain Timnas Pra-Olimpiade 1976 yang berlangsung pada 1975 di Jakarta. (Dok. Istimewa)

Dari barisan asisten pelatih, Wiel Coerver dibantu oleh Ilyas Haddade yang saat itu sudah membesut belasan tim. Pria kelahiran Parepare, 25 Februari 1939 tersebut memiliki riwayat kepelatihan yang mentereng sebelum membantu Wiel Coerver.

Mulai dari mendampingi Antun Pogacnick di Timnas Indonesia (1957-1962), menjadi pelatih kepala Persib Bandung (1964) dan PSM Makassar (1968-1979). Pada 1972, ia turut menjabat pelatih tim PSSI B, sebutan untuk Timnas yang dihuni pemain-pemain muda.

Saat menjadi pendamping Wiel Coerver, Ilyas juga masih duduk sebagai pelatih kepala PSM. Dua trofi berhasil dipersembahkan untuk Juku Eja sepanjang dekade 1970-an. Seperti Piala Presiden Soeharto 1974 dan Piala Jusuf 1979. Sosok yang dikenal sebagai akademisi tersebut juga menukangi Makassar Utama pada dekade 1980-an.

Itu tadi empat nama-nama asal Sulsel pada Pra-Olimpiade 1976, yang menjadi pencapaian terbaik Timnas pada kualifikasi ajang multievent empat tahunan tersebut.

Baca Juga: Mengingat Kembali Skuad Utama PSM Makassar Satu Dekade Silam

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya