Lawan Bhayangkara, Pelatih PSM: Pemain Belum Digaji Tiga Bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkap masalah finansial jelang timnya menjamu Bhayangkara FC, Jumat hari ini (8/12/2023). Dia bilang ada pemainnya belum digaji, hingga tim tidak berlatih jelang pertandingan karena persoalan itu.
"Ada pemain kami yang gajinya tertunggak satu bulan, dua bulan, bahkan tiga bulan. Salah satu anggota staf bahkan sudah lima bulan tidak menerima gaji," kata Tavares pada konferensi pers, Kamis (7/12/2023).
Baca Juga: Jelang PSM vs Bhayangkara FC, Radja Nainggolan Pulang ke Jakarta
1. Bernardo Tavares menyebut situasi yang berulang ini sama sekali tidak ideal untuk tim
Tavares menyebut bahwa semua pihak harus bahu membahu mengatasi hal pelik ini. Ia bahkan mengungkapkan ada beberapa gaji pemain sudah dibayar tapi ada juga yang belum. Keadaan tidak merata disebutnya bukan hal ideal untuk sebuah tim profesional seperti PSM Makassar.
"Masalah tersebut tidak membuat suasana dalam tim lebih bagus. Padahal pertandingan ini sangat penting, terlebih kita akan menghadapi tim yang punya anggaran lebih besar serta pemain-pemain dengan skill individu bagus," papar pelatih asal Portugal itu.
2. Para suporter diminta datang langsung ke stadion untuk memberi dukungan
Tavares pun menyampaikan pesan khusus kepada suporter untuk datang langsung memberi dukungan. Meski tidak lakoni latihan jelang menjamu The Guardians, kehadiran pendukung disebutnya akan memberi energi tambahan untuk anak asuhnya di lapangan.
"Pertandingan ini sangat penting, sebab menjadi laga kandang terakhir kita di Parepare. Saya berharap suporter tetap datang untuk dua alasan. Pertama untuk membantu finansial, dan kedua tentu untuk mendukung tim di lapangan," ujar pemilik lisensi UEFA Pro tersebut.
3. Ini bukan kali pertama Pasukan Ramang mengalami masalah finansial di musim 2023-24
Kabar tersebut bukan hal baru. Pada September 2023 lalu, Pasukan Ramang juga diterpa masalah serupa. Tavares bahkan mengadakan aksi lelang barang pribadinya untuk membayar gaji staf pelatih dan ofisial.
Keadaan baru mereda ketika CEO Bosowa Group sekaligus pemilik saham mayoritas Juku Eja, Aksa Mahmud, turun langsung untuk mengatasi situasi. Gangguan tersebut sempat membuat performa PSM menukik, dan sempat berada di tepi zona degradasi klasemen sementara Liga 1.
Baca Juga: Dapat 6 Kartu Kuning Lawan Persib, Pelatih PSM Keluhkan Wasit Lagi