Cerita Kenzo Nambu: Negosiasi Kontrak di PSM saat Terkena COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gelandang serang PSM Makassar, Kenzo Nambu, ternyata sempat berpikir untuk memutus kontraknya jelang BRI Liga 1 2022-23. Ini tak lepas dari kondisi fisik dan medisnya yang sempat menurun sebelum musim dimulai.
Melalui tulisan di mikroblog Ameblo pribadinya, Kenzo berbagi kisah dibalik perekrutannya. Kontaknya dengan manajemen Pasukan Ramang disebut berlangsung pada Mei 2022, saat ia sedang jalani isolasi usai terinfeksi COVID-19.
"Ketika saya kembali ke Jepang untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar 3 tahun, saya positif virus corona dan langsung pergi ke fasilitas isolasi. Saya menyetujui kontrak saat jalani karantina, kemudian diberi waktu seminggu untuk mempersiapkan diri," tulisnya pada 17 April 2023 .
Baca Juga: Curhat Kenzo Nambu usai Antar PSM Juara Liga 1: Gelar Pertama Saya
1. Kenzo melewatkan tampil di AFC Cup lantaran cedera paha parah
Bergabung bersama tim pada awal Juni 2022, ia langsung dibekap cedera paha parah pada sesi latihan jelang turnamen pramusim Piala Presiden. Kenzo terpaksa absen, dan menghabiskan waktu satu setengah bulan untuk pemulihan, dan melewatkan kesempatan bermain di AFC Cup.
"Saya kembali (berlatih normal) seminggu sebelum pembukaan (Liga 1). Tapi segera setelah itu, kondisi saya memburuk. Saya tidak bisa berjalan karena rasa sakit (di kaki). Saya tidak bisa mengambil posisi yang nyaman untuk tidur," ceritanya.
"Saya sudah sampai pada titik di mana saya tidak bisa berdiri sendiri," sambung eks pemain Rayong FC tersebut. Meski begitu, hasil pemeriksaan di Indonesia menunjukkan sama sekali tidak terjadi apa-apa pada kakinya.
2. Mengaku sempat merasa "down" lantaran performanya tak kunjung bagus
Pada masa-masa awal BRI Liga 1 2022-23, pemain asal Kota Hachioji tersebut sempat lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti. Meski begitu, ia mencetak gol pertamanya pada laga pekan ketiga melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie. Sejak itu, grafik permainannya mulai meningkat.
Sepanjang putaran pertama, pemilik nomor punggung 39 tersebut mencetak 5 gol. Ia pun terlihat sebagai pemain yang disiplin menjalankan taktik dari pelatih kepala Bernardo Tavares. Siapa sangka, ia mengaku sempat "down" dan berpikir memutus kontrak di tengah jalan lantaran menganggap performanya tak kunjung bagus.
"Saya merasa jauh dari bisa membantu tim hingga pekan 11 liga putaran pertama. Saya (bahkan) siap untuk membatalkan kontrak karena saya tidak bisa bermain dengan baik," tulisnya.
3. Kenzo bersyukur atas dukungan dari keluarga dan orang-orang disekitarnya
Meski begitu, Tavares tetap memberinya kepercayaan di putaran kedua. Ia bahkan beroperasi di lima posisi berbeda yakni gelandang tengah, gelandang serang, sayap kiri, sayap kanan, second striker sampai dua kali menjadi ujung tombak. Hingga akhirnya, ia turut andil dalam keberhasilan PSM memutus puasa gelar liga selama 23 tahun.
"Satu-satunya hal yang tidak salah adalah ini bukan hanya kekuatan Anda sendiri, tapi juga termasuk keluarga," tulis Kenzo.
"Ini juga adalah musim di mana saya benar-benar bisa merasakan bisa bermain sepak bola dengan dukungan orang-orang di sekitar saya," imbuhnya.
Diakhir tulisannya, Kenzo mengaku sedang dalam tahap negosiasi perpanjangan kontrak dengan manajemen PSM lantaran cuma diikat selama satu musim. Di sisi lain, sejumlah klub Liga 1 disebut sedang mengincarnya, termasuk PSIS Semarang.
Baca Juga: Rapor Pemain Muda PSM Makassar Musim Ini, Ananda-Dzaky Paling Gacor