Antarlini Bhayangkara FC Vs PSM, Duel Para Penghuni Papan Atas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pekan sebelas BRI Liga 1 2021/22 dihiasi duel Bhayangkara FC vs PSM Makassar. Laga yang bakal berlangsung di Stadion Mahuwoharjo Sleman, Sabtu malam (6/11/2021), itu layak disebut big match.
Kedua kubu sedang sama-sama menikmati tren positif. Misi yang diusung pun identik, yakni memetik tiga poin agar tetap bersaing di papan atas klasemen sementara. The Guardians ingin menggusur Persib dari papan klasemen, sementara PSM hendak merangsek lebih tinggi ke empat besar.
Sebagai pengantar, berikut IDN Times menyajikan para sosok sentral dari kedua tim yang bisa menentukan hasil pertandingan.
1. Kiper: Awan Setho Rahardjo - Hilman Syah
Awan Setho Rahardjo : 10 kali main, 6 kebobolan
Masuk tahun kedua Paul Munster tangani Bhayangkara FC, Awan Setho tetap dipercaya mengawal gawang. Ia tampil sebagai starter sejak pekan pertama, dan tak pernah tergeser. Catatannya pun mentereng. Di 10 laga, ia melakukan 20 saves dari 31 peluang on target tim lawan. Persentase keberhasilan Awan gagalkan peluang emas mencapai 64,5 persen. Pemuda asal Semarang itu hendak meneruskan catatan apik itu kala berjumpa PSM.
Hilman Syah : 5 kali main, 4 kebobolan
Sang kiper utama PSM menatap laga ini dengan percaya diri. Gawangnya tak pernah bobol sepanjang dua laga terakhir. Di pertandingan kontra Persita pekan lalu, Hilman bisa menggagalkan 5 peluang emas tim lawan. Melawan Bhayangkara FC, pemilik nomor punggung 97 itu harus waspada dengan agresivitas para penyerang, termasuk si ujung tombak Ezechiel N'Douassel.
2. Belakang: Hansamu Yama - Serif Hasic
Hansamu Yama : 6 kali main, 1 gol
Paul Munster kerap menggonta-ganti susunan pemain tim utama, terutama di sektor belakang. Indra Kahfi, Anderson Salles dan Jajang Mulyana silih berganti dipasang, sesuai dengan kebutuhan tim. Tapi Hansamu Yama pantas diberi kesempatan tampil di laga kontra PSM. Jika ingin mengincar gol lewat situasi bola mati, alumnus Timnas U-19 itu punya sundulan berbahaya. Sementara jika bicara tentang kesigapan, ia pun tak kalah apik. Ia membuat 16 intercept, 15 clearance dan cuma 6 pelanggaran.
Serif Hasic : 7 kali main, 1 gol
Serif mulai nyetel dengan rekan-rekan setimnya. Penampilan stopper asal Bosnia-Herzegovina itu juga kian menggigit. Total ia sudah melepas 180 operan sukses (25,7 per laga), 45 di antaranya pada laga pekan lalu kontra Persita. Lebih jauh, Serif juga sudah melakukan 17 intercept, 21 clearance plus 7 pelanggaran. Laga besok bakal jadi ajangnya kembali unjuk gigi, di hadapan tim yang punya banyak gelandang kreatif.
3. Tengah: Evan Dimas - Muhammad Arfan
Evan Dimas : 8 kali main
Paul Munster sempat heran lantaram Evan Dimas tetap dipanggil ke Timnas kendati kerap tampil sebagai pemain pengganti di level klub. Menurut statistik, playmaker asal Surabaya itu cuma membukukan 191 operan sukses (23,88 per laga), sekali intercept dan satu shot on target. Catatan Evan di Liga 1 sejauh ini memang kurang menggigit. Tapi, sinyal baik datang pekan lalu. Ia turun sebagai starter ketika Bhayangkara FC menekuk Persikabo 0-1. Akankah Evan kembali diberi kesempatan unjuk gigi?
Muhammad Arfan : 10 kali main, 2 gol
Perubahan formasi jadi 3-4-3 ternyata membuatnya jadi lebih moncer. Ia leluasa menjelajah lapangan tengah dan mengirim ancaman dari lini kedua. Sepasang golnya ke gawang Persita jadi bukti bahwa Appang sedang on fire. Total ada 60 operan sukses ia lepas kala PSM menjinakkan Pendekar Cisadane, menambah jumlah totalnya sejak pekan pertama jadi 239 (23,9 per laga). Lebih jauh, Appang telah melakukan 23 intercept dan 4 clearance.
Baca Juga: 5 Fakta Duel Persita Vs PSM, Sesama Alumnus Perserikatan
4. Depan: Ezechiel N'Douassel - Ilham Udin Armaiyn
Ezechiel N'Douassel : 9 kali main, 7 gol
Nah, ini dia sang top skorer sementara BRI Liga 1 2021/22 bersama Ilija Spasojevic (Bali United). Eze punya segalanya sebagai penyerang: sprint cepat, positioning bagus, tembakan akurat dan kemampuan individu di atas rata-rata. Catatan menunjukkan bahwa striker asal Chad tersebut telah melepas 14 shot on target, atau tingkat keberhasilan konversi gol mencapai 50 persen. Duel kontra PSM bisa menjadi ajang Eze menambah pundi gol.
Ilham Udin Armaiyn : 10 kali main, 3 gol, 1 asis
Ilham pernah berseragam kuning Bhayangkara FC (termasuk saat masih bernama Bhayangkara Surabaya United) selama lima tahun. Berjumpa klub pertamanya sebagai pemain profesional akan selalu penuh nostalgia. Tapi si winger kiri itu enggan terjebak dalam memori masa lalu. Tak catatkan satupun shot on target dalam empat laga terakhir, Ilham mengusung misi memutus catatan buruk tersebut.
Siapa bakal keluar sebagai pemenang? Saksikan duel Bhayangkara FC kontra PSM pada Sabtu 6 November pukul 19.15 WITA.
Baca Juga: Lolos Penilaian, PSM Makassar Kembali Kantongi Lisensi Klub AFC