Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suporter melintasi lambang olimpiade saat menyaksikan pertandingan bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Senin (29/7/2024). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.

Makassar, IDN Times - Olimpiade Paris 2024 menjadi fokus pemberitaan seluruh dunia selama sepekan terakhir. Lebih dari 10 ribu atlet berebut medali di 32 cabang olahraga dengan 329 nomor disiplin hingga 11 Agustus mendatang.

Sayangnya, tidak ada satupun nama atlet kelahiran Sulawesi Selatan (Sulsel). Lifter Rahmat Erwin gagal mewujudkan ambisi kembali ambil bagian dalam pesta olahraga akbar tersebut setelah kalah di IWF World Cup 2024 yang berlangsung di Thailand pada April lalu.

Meski begitu, atlet 23 tahun itu tetap bangga lantaran tetap masuk daftar elit para utusan Sulsel di Olimpiade, sebuah kehormatan yang cuma dirasakan segelintir orang. Berikut ini IDN Times kembali mengajak pembaca mengingat nama-nama tersebut sejak Indonesia debut di Olimpiade Helsinki (Finlandia) 1952.

1. Ramang dan Maulwi Saelan jadi atlet asal Sulsel pertama yang tampil di panggung Olimpiade

Suasana salah satu pertandingan cabang olahraga sepak bola di Olimpiade Melbourne 1956. (Wikimedia Commons - Playlet)

Membuka daftar ini adalah kiper Maulwi Saelan dan penyerang Ramang. Penggawa PSM Makassar dekade 1950-an tersebut jadi bagian dari Timnas Indonesia yang berlaga di cabang olahraga sepak bola Olimpiade Melbourne (Australia) 1956.

Kesebelasan asuhan Antun Pogačnik itu melaju hingga perempat final setelah lawan mereka di fase gugur pertama, Vietnam Selatan, memutuskan mundur. Sempat menahan imbang tanpa gol Uni Soviet, mereka ditekuk 3-0 di laga ulangan pada 1 Desember 1956. Maulwi dan Ramang bermain penuh dalam dua pertandingan tersebut.

Uni Soviet, yang saat itu berstatus raksasa Eropa dan diperkuat Lev Yashin dan Valentin Ivanov, sukses meraih medali emas. Yugoslavia dikalahkan dengan skor tipis 1-0 pada partai final. Empat tahun berselang, skuad yang sama juga menjadi jawara Piala Eropa edisi pertama.

Olimpiade Melbourne 1956 juga jadi satu-satunya keikutsertaan Indonesia di cabor sepak bola ajang empat tahunan tersebut hingga sekarang.

2. Munchen 1972 dan Montreal 1976 jadi ajang sprinter Caroline Rieuwpassa unjuk gigi

Editorial Team

Tonton lebih seru di