6 Fakta Unik Elang Merah, Sangat Suka Mendekorasi Sarangnya!

Elang merah mengajari anaknya pura-pura mati saat terancam

Elang merah merupakan burung pemangsa bertingkah unik yang harus kamu ketahui. Mereka adalah pemburu yang aktif di siang hari dan berukuran sedang. Panjang tubuhnya kisaran 60-70 cm, beratnya 800-1300 gram dengan lebar kepakan sayap mencapai 1.7 meter.

Agar kamu bisa membedakannya dari spesies elang yang lain, bagian tubuh, ekor atas dan sayapnya berwarna rusty atau agak karat. Sementara itu, bulu terbang utamanya berwarna putih dengan ujung sayap hitam. Berbeda dengan bulu sekundernya yang cenderung berwarna lebih gelap. Baik jantan dan betina terlihat sama, mungkin agak sulit bagimu untuk membedakan keduanya.

Elang merah berada dalam famili Acciptridae dengan nama ilmiah Milvus milvus. Untuk mengenalnya lebih dekat, berikut adalah fakta unik tentang hewan satu ini yang perlu kamu tahu.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Pecuk Ular Asia, Mangsanya Dilempar Dulu sebelum Ditelan

1. Wilayah penyebaran elang merah

6 Fakta Unik Elang Merah, Sangat Suka Mendekorasi Sarangnya!Elang merah (commons.m.wikimedia.org/Mark Medcalf)

Wilayah perkembangbiakan elang merah adalah Spanyol dan Portugal, meluas ke timur hingga bagian tengah Eropa dan Ukraina. Dari area tersebut menuju utara hingga bagian selatan Swedia, Latvia dan Inggris, lalu ke selatan dan mencapai bagian selatan Italia. Sementara itu, pola migrasinya akan dijelaskan pada fakta berikutnya.

Animalia menginformasikan bahwa elang merah menghuni hutan berdaun lebar sekaligus padang rumput, lembah, semak belukar dan tepi lahan basah. Kamu mungkin bisa menemuinya di daerah perkotaan atau pinggiran kota di mana mereka sering mendatangi hutan dan kebun.

2. Tidak semua elang merah bermigrasi

6 Fakta Unik Elang Merah, Sangat Suka Mendekorasi Sarangnya!Elang merah (commons.m.wikimedia.org/Bill Tyne)

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, tidak semua elang merah bermigrasi, tapi beberapa dari mereka memilih bermigrasi ke daerah yang lebih hangat untuk menghabiskan musim dinginnya. Elang merah yang berada di utara berpindah ke selatan. Misalnya, mereka yang berkembangbiak di Jerman saat musim semi akan bermigrasi ke selatan menuju Prancis atau Spanyol.

3. Kebanyakan elang merah adalah pemakan bangkai

6 Fakta Unik Elang Merah, Sangat Suka Mendekorasi Sarangnya!Elang merah (commons.m.wikimedia.org/Hans Hillewaert)

Spesies elang ini adalah salah satu yang paling pandai beradaptasi. Walaupun dikenal sebagai burung pemangsa yang memburu mamalia kecil dan burung, elang mereh sebenarnya tidak terlalu suka berburu dan lebih memilih untuk mencari hewan mati. Mereka tidak masalah memakan domba mati di area pedesaan dan rusa mati di hutan.

Mengutip Fact Animal, elang merah bahkan tidak masalah untuk berada di daerah perkotaan untuk mencari makan. Mereka akan mengambil sisa ayam yang dibuang dan mungkin saja mencuri makananmu!

4. Elang merah mengajari anak-anaknya untuk pura-pura mati

6 Fakta Unik Elang Merah, Sangat Suka Mendekorasi Sarangnya!Elang merah (pixabay.com/Anke)

Salah satu fakta unik dari elang merah adalah sikapnya saat mengajari anak-anaknya ketika menghadapi ancaman. Saat merasakan bahaya, induk betina akan memberikan sinyal pada anak-anaknya yang menandakan mereka harus berpura-pura mati untuk menjauhkan pemangsa. Bagaimana menurutmu, itu strategi yang tepat atau tidak?

5. Elang merah menambahkan banyak material pada sarangnya

6 Fakta Unik Elang Merah, Sangat Suka Mendekorasi Sarangnya!Elang merah (pixabay.com/Kev)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa elang merah selalu menambahkan material pada sarangnya selama masa bersarang dan inkubasi. Karenanya, sarang mereka menjadi sangat besar jika digunakan selama beberapa musim kawin. Menariknya, elang merah juga suka menghiasi sarangnya dengan material seperti kertas dan plastik atau mungkin aja mencuri pakaianmu yang sedang dijemur!

6. Sistem perkawinan elang merah

6 Fakta Unik Elang Merah, Sangat Suka Mendekorasi Sarangnya!Elang merah (commons.m.wikimedia.org/Emyr Evans, Dyfi Ospreys)

Sistem perkawinan elang merah adalah monogami, mereka menjalin ikatan yang berlangsung selama seumur hidup. Musim kawinnya terjadi dari bulan Maret hingga Mei dengan sarang yang biasanya berada di pohon besar di ketinggian 12 dan 15 meter di atas tanah. Keduanya berpartisipasi dalam pembangunan sarang yang dibentuk dari ranting kering, rerumputan dan bahkan wol dari domba.

Setelahnya, betina baru menempatkan satu hingga tiga telur yang dierami selama 31-38 hari. Pada periode tersebut, jantan terkadang menggantikannya saat betina harus mencari makan. Setelah menetas, anak-anak elang kemudian dirawat oleh kedua induknya.

Spesies elang yang sangat unik, bukan? Mereka ternyata sangat suka mendekorasi sarang dengan material unik seperti kertas dan plastik atau bahkan baju yang dicurinya dari jemuran. Sangat disayangkan keberadaan elang merah hampir terancam karena kerap diracuni, diburu, kehilangan habitat, telur-telurnya diambil dan mungkin saja kalah saing dengan elang lainnya. Saat ini, populasinya mengalami penurunan.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Harrier Utara, Burung Pemangsa yang Vokal

Nur Aulia Safira Photo Community Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya