2. Gorila memiliki lengan berotot dan lebih panjang dari kakinya

ilustrasi gorila (pexels.com/Daniëlle van Papeveld)

Primata ini tidak hanya besar, tapi juga memiliki dada dan bahu yang menonjol kuat seperti binaragawan. Seperti yang terlihat, lengan yang panjang dan berotot membantu gorila berjalan dengan empat kaki. Meskipun memiliki kaki yang lebih pendek dibandingkan lengan, namun rentang lengan gorila sekitar satu kaki lebih panjang dibandingkan manusia dewasa.

3. Gorila memiliki kekuatan enam kali lipat dari kekuatan manusia

gorila (pexels.com/Horst Joachims)

Secara fisik, gorila terkenal karena memiliki kekuatan tubuh bagian atasnya yang luar biasa. Dilansir AZ Animals, gorila membawa dan mendorong tubuh besar mereka dengan bantuan lengan, dada, dan punggung.

4. Gorila membentuk kelompok atau pasukan

gorila (pexels.com/Jonathan lajoie)

Gorila jantan yang lebih tua biasanya menjadi sosok dominan dengan memimpin kelompok. Gorila dominan ini disebut silverbacks. Sang pemimpin ini yang memutuskan kapan pasukan berhenti makan, istirahat, dan bergerak. Diketahui, silverback memiliki sifat--tidak hanya dominan--tapi juga agresif yang biasanya hanya terlihat saat mereka merasa terancam, dengan memukul-mukul dadanya.

5. Gorila betina hanya dapat melahirkan 3 hingga 4 bayi saja seumur hidupnya

gorila (pexels.com/Klub Boks)

Gorila betina biasanya melahirkan setiap empat tahun sekali, dengan masa kehamilan sekitar 8,5 bulan atau 257 hari. Mereka biasanya hanya melahirkan satu bayi, dan hanya memiliki 3 hingga 4 bayi seumur hidupnya. Karena itu, rendahnya tingkat reproduksi gorila membuatnya sulit pulih dari penurunan populasi.

6. Hanya beberapa negara sub-sahara yang memiliki gorila liar

gorila (pexels.com/Klub Boks)

Gorila tumbuh dan berkembang dengan subur di hutan hujan tropis dataran rendah yang lembap dan hutan dataran tinggi yang sangat dingin. Gorila dataran rendah bagian barat adalah yang paling banyak jumlahnya. Negara yang menjadi rumah bagi gorila antara lain, seperti Republik Afrika Tengah, Nigeria, Republik Kongo, Gabon, Kamerun, Angola, dan beberapa negara lain di sekitarnya. Spesies gorila gunung mendiami hutan DRC, Rwanda, dan Pegunungan Virunga di Uganda.

7. Gorila adalah herbivora yang umumnya tidak memerlukan air

gorila (pixabay.com/m k)

Gorila umumnya memakan seledri liar, buah-buahan, kulit kayu, dahan dan daging pohon, bambu, serta akar-akaran. Terkadang mereka memakan hewan kecil dan serangga. Mereka akan menelan tanah dan abu untuk melancarkan sistem pencernaannya. Di satu sisi, gorila jarang memerlukan air segar untuk terhidrasi. Karena makanan dan embun pertama mereka telah memberikan hidrasi yang cukup.

8. Di alam liar, gorila membangun sarang baru setiap hari

gorila (pixabay.com/Edo Emmerig)

Gorila yang hidup di alam liar biasanya membangun sarang baru setiap hari, ini karena mereka bersifat nomaden. Artinya mereka terus berpindah-pindah di sekitar wilayah jelajahnya. Setiap malamnya pasukan gorila akan berada di tempat yang berbeda-beda dan harus membangun sarang baru untuk malam itu. Mereka membuat sarangnya dengan apa saja yang tersedia, seperti rumput dan dahan yang bengkok.

9. Gorila sangat penting bagi ekologi

gorila (pixabay.com/Eveline de Bruin)

Semua jenis gorila yang diteliti ternyata memainkan peran penting dalam ekosistemnya. Begitu pun juga dalam rantai makanan, membantu menyebarkan benih, dan melestarikan flora di kawasan yang mereka huni. Karena itu, kehilangan hewan raksasa ini akan mengganggu ekologi dan membuat manusia kehilangan salah satu primata terbesar dan terkuat, serta dengan kecerdasannya yang menakjubkan.

Setelah membaca ini, apakah yang kamu sukai dari gorila? Sama seperti beberapa primata lain seperti simpanse, bonobo, dan orang utan, gorila tergolong ke dalam kera besar dan yang terbesar. Karena kecerdasannya--terutama sejak sejarah evolusinya--gorila memiliki kemiripan genetik dengan manusia setelah simpanse.

Baca Juga: 5 Fakta Yaki, Monyet Berjambul Asli Sulawesi