Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Spesies Reptil Purba, Semuanya Predator Puncak di Habitatnya!

lustrasi mosasaurus (commons.wikimedia.org/Jonagold2000)
Intinya sih...
  • Reptil zaman purba ada yang mirip dinosaurus, seperti mosasaurus, sarcosuchus, dimetrodon, tylosaurus, dan titanoboa.
  • Mosasaurus adalah reptil laut predator puncak dengan panjang 42 kaki dan berat 2.000 pon. Sarcosuchus adalah buaya purba yang memburu dinosaurus.
  • Dimetrodon hidup sejak periode Permian, tylosaurus adalah predator puncak di laut dangkal Amerika Utara, dan titanoboa merupakan ular terbesar yang pernah ada.

Selama era Mesozoikum dan seterusnya terdapat spesies reptil berlimpah selain dinosaurus. Reptil zaman purba ada juga yang mirip dinosaurus meskipun mereka bukan dinosaurus melainkan berbentuk seperti kadal, ada juga buaya purba dan mamalia laut mirip dinosaurus. Ular sendiri sudah ada wujudnya dan dikenal sangat besar seperti titanoboa.

Titanoboa dan reptil lain yang akan dibahas kali ini dikenal buas atau kuat karena mampu memangsa hewan besar dan berperan sebagai predator puncak. Langsung saja simak untuk mengetahui selengkapnya.

1.Mosasaurus

ilustrasi mosasaurus (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)

Mosasaurus adalah genus reptil laut yang hidup di zaman Kapur. Mosasaurus memiliki kepala besar dengan rahang faring, memiliki sepasang tungkai depan dan belakang digunakannya untuk berenang cepat. Tubuhnya berbentuk seperti tong, bermata cukup besar dan tengkoraknya memanjang, bersisik halus corak gelap serta panjangnya 42 kaki dan beratnya 2.000 pon.

Rahangnya digunakan untuk menelan mangsanya secara utuh setelah menggigit mangsanya menggunakan gigi yang besar. Mosasaurus termasuk predator puncak yang memakan penyu raksasa, buaya laut, burung laut, plesiosaurus, ikan besar bahkan mosasaurus kecil. Penemuan fosil mosasaurus pertama diketahui terjadi pada 1764 di Belanda, seperti dilansir A-z animals.

2.Sarcosuchus

Restorasi sarcosuchus (commons.wikimedia.org/HombreDHojalata)

Lantaran berukuran besar, sarcosuchus dapat memburu dinosaurus. Buaya purba ini termasuk predator penyergap yakni menunggu mangsa di permukaan air tanpa sepengetahuan para mangsanya. Diperkirakan mangsa sarcosuchus lainnya seperti ikan besar dan spesies buaya lainnya. Sarcosuchus disinyalir hidup sejak periode Cretaceous di daerah Sahara purba terdapat banyak sungai.

Sarcosuchus memiliki kulit tebal dan bersisik, kaki pendek, ekor berotot yang membantunya untuk mendorong dirinya dengan kecepatan tinggi di dalam air. Ciri khas sarcosuchus terdapat tonjolan besar dan lebar di ujung moncongnya disebut bulla. Panjang reptil ini mencapai 40 kaki dan berat lebih dari 10 ton.

3.Dimetrodon

lustrasi dimetrodon (commons.wikimedia.org/Dmitry Bogdanov)

Dimetrodon merupakan reptil mirip dinosaurus yang bukan dinosaurus hidup sejak periode Permian sekitar 270 juta tahun lalu. Bahkan dimetrodon lebih tua sekitar 40 juta tahun daripada dinosaurus periode awal. Kumpulan fosil dimetrodon pertama ditemukan pada abad 19. Fosil reptil tersebut di Amerika Utara, Jerman dan berbagai negara Eropa lain.

Gigi taringnya yang tajam digunakan untuk mencabik mangsa dan gigi belakangnya digunakan untuk mencukur tulang dan menggiling otot mangsanya. Mereka memangsa invetebrata besar, amfibi purba, para vetebrata dan reptil kecil. Kepalanya tebal, dipenuhi gigi tajam dan memiliki layar terdiri dari potongan-potongan tulang belakang yang memanjang.

4.Tylosaurus

Restorasi tylosaurus (commons.wikimedia.org/Shahnoor Habib Munmun)

Dilansir Oceaninfo, tylosaurus adalah salah satu reptil purba terbesar pernah ada dengan panjang mencapai 40 kaki dan berat sekitar 12.000 pon. Tubuhnya ramping, bersirip tipis yang digunakan untuk mengendalikan arah. Tylosaurus berasal dari periode Cretaceous di mana mereka mendiami laut dangkal di Amerika Utara kuno.

Tylosaurus adalah predator puncak yang memakan ikan, kura-kura, burung laut, burung purba tak bisa terbang, mosasaurus dan plesiosaurus yang sangat besar. Mereka menggunakan rahang dan gigi besarnya untuk membuat mangsa tak bisa lolos dari cengkramannya. Fosil pertama tylosaurus yakni tengkorak dan tulang belakang ditemukan di Kansas, Amerika Serikat pada 1868.  

5. Titanoboa

Restorasi titanoboa (commons.wikimedia.org/Mojmir Churavy)

Titanoboa adalah ular terbesar yang pernah ada. Panjang sekitar 15 kaki dan beratnya mencapai 2.500 pon dengan kulit coklat atau abu-abu. Titanoboa memakan osteoglossomorph, buaya, burung dan menelan kura-kura dengan berat 300 pon. Titanoboa berasal dari era Paleosen pada habitat hutan hujan tropis di sungai berlumpur sekitar 60 juta tahun lalu.

Cara Titanoboa memburu mangsanya dengan mencekiknya. Warna titanoboa yang terlihat kusam membuat mangsanya sulit terlihat saat mendekatinya. Fosil 30 ular ditemukan di tambang batu bara Carejjon oleh paleontologi, Jonathan Bloch beserta rekan-rekannya pada 2009 silam.

Titanoba punah kemungkinan karena perubahan iklim yang mulai mendingin sehingga ular besar dan reptil lainnya tidak dapat mempertahankan metabolisme mereka. Tylosarus mengalami kepunahan massal di era puncak Cretaceous. Kerangka fosil dimetrodon terawetkan dengan baik pada pameran dinosaurus di Museum Paelontologi, Alberta memperlihatkan dengan jelas gigi taring tajamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us