2. Anjing gembala Anatolia

Anjing gembala Anatolia (commons.wikimedia.org/Zeynel Cebeci)

Mengutip World Animal Foundation, Anatolia adalah nama lama dari wilayah Turki saat ini di mana anjing gembala Anatolia tinggal di sana. Anjing ini memiliki tubuh besar dan berotot sehingga cocok untuk melawan serigala dan beruang. Gembala Anatolia menjadi andalan keluarga karena memiliki kesetiaan yang kuat.

Bulunya putih dan mereka memiliki mata berwarna coklat atau kuning berbentuk almond. Telinganya terkulai dengan panjang sekitar 6 inci, mempunyai moncong persegi dan ekornya menjulang tinggi. Tinggi sang jantan mencapai 29 inci, sedangkan betinanya mencapai 27 inci. Berat sang jantan adalah 150 pon dan betinanya ialah 120 pon.

Anjing gembala Anatolia dikenal dengan kemampuan bertarung luar biasa dengan gigi taringnya untuk menakuti predatornya termasuk beruang dan singa juga, lho.

Ditemukan artefak nenek moyang gembala Anatolia sudah menunjukan mereka sebagai anjing penjaga sekitar 4.000 SM. Diyakini anjing ini adalah keturunan dari anjing Mollosia Romawi dan Mastiff Tibet.

3. Anjing gunung bernese

Anjing gunung bernese (commons.wikimedia.org/unknown)

Anjing gunung bernese berasal dari pegunungan Alpen di Swiss di mana garis keturunannya sudah dilacak sekitar 2.000 tahun lalu. Anjing gunung bernese mencapai 27 inci tingginya dan beratnya hingga 115 pon.

Ras anjing berbulu panjang ini memiliki tiga warna dengan hitam dominannya diikuti coklat dan putih. Dadanya dan sekitaran hidung berwarna putih serta coklat tersebar di atas mata, sekitar mulut dan kaki depannya.

Anjing gunung bernese ini bersifat paling tidak agresif, namun sangat cakap menjalankan perannya sebagai penjaga peternakan. Mereka mandiri dan cenderung berpatroli di garis pagar tempat untuk melawan anjing liar dan serigala yang datang mendekat. Anjing ini melindungi kawanan kambing dan sapi.

Selain menjaga peternakan, gunung bernese juga bisa menarik gerobak berisi susu dan keju ke pasar setiap minggunya. Usut punya usut, mereka juga menarik gerobak barang dan bahkan menarik gerobak yang memuat para tentara terluka selama perang dunia I.

4. Anjing gembala Rumania

Anjing gembala Rumania (commons.wikimedia.org/DannyFaQ)

Anjing gembala Rumania sudah beradab-abad dipercaya oleh para petani di Rumania dalam menggembala dan menjaga ternak di pegunungan Carpathian, carpathian sendiri nama lain dari spesies ini, jelas Dogzone.

Anjing ini mandiri, aktif dan berani menghadapi predator besar yang mencoba menyerang wilayah peternakannya seperti serigala. Dalam menghadapi beruang, anjing terbiasa berkelompok untuk mengusir beruang dewasa.

Anjing gembala Rumania rupanya: kepalanya pendek, mata berwarna coklat tua berbentuk almond, telinga berbentuk segitiga menyentuh dekat pipinya dan memiliki punggung yang panjang. Warna bulu mereka sendiri yakni abu-abu seperti serigala dan hitam.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik tentang Koala, Hewan yang Cuma Ada di Australia

5. Anjing kuvasz

Anjing kuvasz (commons.wikimedia.org/Szora)

Anjing kuvasz adalah hewan khas Hungaria yang keberadaannya sudah tercatat dalam sejarah sejak akhir abad 7 M. Saat tu, suku Magyar (nenek moyang orang Hungaria modern) menetap di cekungan Carpathian.

Anjing kuvasz awalnya menjadi andalan pemilik ternak untuk menjaga peternakannya dari predator. Seiiring waktu, kuvasz ekslusif dimiliki oleh kalangan bangsawan.

Biology dictionary menyebut, rupa kuvasz dan great pyrenees cenderung mirip satu sama lain. Secara umum, kuvasz lebih tinggi, kurus dan atletis. Sedangkan great pyrenees cenderung lebih tebal dan lamban.

Dewclaw yang dimiliki great pyrenees terdapat dua, sedangkan si kuvasz hanya satu. Kepala great pyrenees lebih besar dan kotak-kotak, sedangkan kuvasz moncongnya sempit. Persamaan mereka paling mononjol adalah bulunya dominan putih.

Ukurannya si jantan tingginya 28-30 inci dan beratnya 100-115 pon, sebaliknya si betinanya memiliki tinggi 26-28 inci dan beratnya 70-90 pon. Seperti anjing penjaga lainnya, tubuhnya penuh otot dan kekar di mana si jantan cenderung lebih besar daripada betina.

Seperti yang disebut bahwa semua jenis anjing penjaga peternakan sudah ada sejak zaman pra modern. Lebih jauh lagi, anjing jenis seperti ini sudah muncul lebih awal dengan temuan arkeologis berupa domba dan anjing yang berasal dari tahun 3.685 SM.

Baca Juga: 6 Fakta Unik dan Menarik Kadal Kebun, Sering Berjemur di Pagi Hari!