5 Fakta Gajah Asia, Penjaga Lingkungan yang Terancam Punah

Gajah ini bisa mengonsumsi 150 kg makanan per hari!

Gajah Asia sesuai namanya hidup di Asia. Mereka dikenal cerdas karena memiilki ikatan keluarga yang kuat dipimpin oleh seorang ibu gajah. Betina tualah atau ibu yang memimpin enam sampai tujuh betina muda. Sebaliknya, si jantan cenderung menyendiri dan berkeliaran sendirian.

Gajah Asia (Elephas maximus) adalah mamalia darat terbesar di Asia. Khususnya mereka mendiami hutan kering dan basah, padang rumput, semak belukar, hutan hijau dan hutan gurur yang tersebar di Asia Selatan dan Tenggara. Kabarnya, gajah Asia terancam punah, padahal mereka mempunyai kontribusi terhadap lingkungan di sekitarnya. Semua akan dijelaskan lebih detail fakta dari gajah Asia berikut ini. Yuk simak!

Baca Juga: 7 Fakta Unik Kupu-kupu Gajah, Ngengat dengan Angka Kematian Tinggi!

1. Gajah Asia membutuhkan asupan makan dan minum yang banyak

5 Fakta Gajah Asia, Penjaga Lingkungan yang Terancam PunahGajah Asia (commons.wikimedia.org/Bigroger27509)

Dilansir Fauna-flora, gajah Asia memakan rumput, rebung, daun, akar, kulit kayu, padi dan tebu. Mereka biasanya mengonsumsinya hingga 150 kilogram makanan sehari.

Sedangkan untuk minum, mereka membutuhkan sebanyak 200 liter setiap harinya.

2. Ciri fisik gajah Asia

5 Fakta Gajah Asia, Penjaga Lingkungan yang Terancam PunahDua ekor gajah Asia (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Gajah Asia memiliki tinggi dari 6 hingga 12 kaki, memiliki berat rata-rata antara 6.000 dan 12.000 pon. Kulit gajah Asia berwarna abu-abu, rambutnya berwarna kecoklatan dan kemerahan serta kulitnya setebal 1 inci.

Gajah Asia memiliki belalai multifungsi seperti mengambil air, memberi makan, snorkeling, membersihkan debu, mencium, menyaring, menyortir, menyentuh, mengangkat, mendorong, berkomunikasi, bertahan dan menyerang.

Gading yang dimiliki si jantan besar dan menonjol. Selain itu mereka juga memiliki gading kecil baik untuk jantan dan betina disebut tushes yang jarang menonjol. Tushes mempunyai komposisi yang sedikit berbeda dengan gading yang bentuknya kecil dan rapuh sehingga mudah patah, dilansir National zoo.

3. Status populasi gajah Asia terancam punah

5 Fakta Gajah Asia, Penjaga Lingkungan yang Terancam PunahKawanan gajah Asia (commons.wikimedia.org/Dick Mudde)

WWF melaporkan, populasi gajah Asia tersisa kurang dari 52.000 ekor di alam liar sehingga spesies ini terancam punah dalam daftar merah IUCN.

Hilangnya habitat gajah Asia adalah ancaman utama bagi spesies ini akibat meluasnya pemukiman manusia, perkebunan, pertanian, pertambangan dan dibangun infrastruktur seperti jalan, jalur kereta api, saluran irigasi, dll. Itu menggantikan habitat gajah Asia ini.

Dampak lain memperlihatkan 70 persen gajah Asia yang berada di wilayah luar kawasan lindungnya. Akibatnya, ada interaksi gajah dan manusia mengarah ke negatif, yang menyebabkan hilangnya hasil panen di pertanian. Hal itu dibalas oleh manusia yang seringkali lebih fatal.

Perburuan liar terhadap gajah Asia tentu menjadi alasan utama berkurangnya populasi mereka. Tujuan utama perburuan adalah untuk diambil dagingnya dan diperjualbelikan secara illegal. Bagian lain yang dijual seperti kulit, bulu ekor dan dagingnya.

4. Tindakan melindungi gajah Asia agar tidak punah

5 Fakta Gajah Asia, Penjaga Lingkungan yang Terancam PunahKawanan gajah Asia (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

WWF bekerja sama dengan unit patrol satwa liar untuk melakukan patroli perburuan liar dan hasilnya menakjubkan. Unit patroli satwa liar berhasil membawa pemburu liar ke pengadilan.

Di Myanmar, WWF mendukung upaya perlindungan terhadap gajah Asia dengan membangun dukungan terhadap konservasi gajah yang ditujukan kepada masyarakat. Di Malaysia, habitat gajah Asia telah diubah menjadi perkebunan kelapa sawit, karet dan perkebunan skala lainnya.

WWF telah berkolaborasi dengan perusahaan perkebunan dan setuju menyisihkan lebih dari 2.600 hektar lahanmya untuk koridor satwa liar yang menghubungkan dua kawasan lindung utama gajah Asia. Hasilnya, proyek restorasi koridor satwa liar sudah selesai 80%.

5. Peran gajah Asia sangat penting bagi lingkungan di sekitarnya

5 Fakta Gajah Asia, Penjaga Lingkungan yang Terancam PunahDua ekor gajah Asia (commons.wikimedia.org/AKM Emdadul Islam Bitu)

Ternyata menjaga agar gajah Asia agar populasi tak berkurang dratis dan punah sepenuhnya memang harus dilakukan. Alasannya adalah sudah pasti karena kontribusi mereka pada ekosistem di lingkungannya.

Ini yang jadi perhatian, gajah Asia berperan penting menciptakan pembukaan lahan dan celah pada pepohonan. Alhasil sinar matahari bisa menjangkau di wilayah itu dan menciptakan bibit baru sehingga tanaman dapat bertumbuh pesat dan berdampak bagi hutan secara jangka panjang.

Mereka juga menyebarkan benih ke mana-mana dan membantu membentuk vegetasi dalam skala besar. Lanjutnya, gajah Asia juga bisa menggali air ketika tidak ada air di permukaan sehingga membuka akses air bagi hewan dan tumbuhan lainnya, jelas WWF.

Gajah Asia terdiri dari 3 subspesies yang paling dikenal yakni Gajah Sri Lanka yang tersebar di Srilanka. Gajah India yang tinggal di sebagian Asia lainnya yakni India, Nepal, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos dan China. Terakhir, gajah Sumatera yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan.

Itu tadi sejumlah fakta menarik tentang gajah Asia. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Hewan yang Bisa Berbicara dengan Manusia, Gajah juga Termasuk!

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Community Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya