Fakta-Fakta Menarik Ular Cecak yang Kerap Ditemukan di Pemukiman

Mereka biasanya singgah di atap rumah untuk mencari cicak

Ular cecak (Lycodon capucinus) adalah salah satu ular yang kerap ditemukan di sekitar pemukiman, baik di desa maupun perkotaan. Sesuai namanya, mereka berkeliaran di area tersebut untuk mencari cicak sebagai sumber utama makanannya. Selain itu, mereka juga mengincar tikus, tokek, atau pun kadal.

Karena habitnya tersebut, ular cecak terkadang juga dikenal sebagai ular rumah atau ular genteng. Namun, dalam bahasa inggris, mereka memiliki nama resmi Oriental Wolfsnake (ular serigala oriental) atau Indian Wolfsnake (ular serigala India). Apa saja fakta-fakta menarik ular cecak? Simak terus dalam ulasan berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 5 Fakta Menakjubkan Kasuari, Burung Paling Mematikan di Dunia

1. Memiliki perawakan yang relatif ramping

Fakta-Fakta Menarik Ular Cecak yang Kerap Ditemukan di Pemukimanilustrasi ular cecak di antara bebatuan (reptile-database.reptarium.cz/Henrik Bringsoe)

Ular cecak memiliki postur tubuh yang cenderung ramping dengan diameter maksimal pada bagian tubuh paling tebal yaitu sekitar 2 cm. Rata-rata, panjangnya hanya sekitar 40 cm, tetapi juga bisa mencapai 80 cm. 

Ular rumah ini memiliki karakteristik kepala yang menonjol dan tegas (mudah dibedakan dari leher). Bentuk kepalanya hampir menyerupai segitiga dengan moncong depan lancip, banyak yang menyebutnya mirip gigi taring. Selain itu, kepalanya juga berbentuk agak gepeng atau pipih, sedikit lebih besar dari bentuk tubuhnya. 

2. Memiliki warna tubuh bervariasi tergantung lokasi tempat tinggalnya

Fakta-Fakta Menarik Ular Cecak yang Kerap Ditemukan di Pemukimanilustrasi penampakan ular cecak (reptile-database.reptarium.cz/Henrik Bringsoe)

Ular cecak memiliki warna tubuh yang bervariasi, tergantung lokasi geografis tinggalnya. Namun, secara umum warna tubuh mereka menyesuaikan kehidupan di bawah tanah dan di lantai hutan, seperti cokelat kemerahan, hitam legam, atau abu-abu. 

Menariknya, mereka memiliki corak berupa bercak atau bintik berwarna putih atau kuning pucat di sekujur tubuhnya. Pada area leher, juga terdapat corak khas seperti pita yang melingkar berwarna putih atau kekuningan. Corak warna ini juga terdapat pada sisik bibirnya.

Sementara pada bagian bawah tubuhnya, ular cecak memiliki warna yang pucat. Ular cecak juga ada yang berwarna albino, loh, meski keberadaannya sangat langka. 

3. Sering berkeliaran di atap rumah untuk memburu mangsa

Fakta-Fakta Menarik Ular Cecak yang Kerap Ditemukan di Pemukimanilustrasi ular cecak berkeliaran (youtube.com/Snakes of Thailand!)

Ular cecak merupakan ular semi-arboreal, yaitu terkadang memiliki kebiasaan memanjat, terkadang juga merangkak di lantai hutan. Namun, mereka cukup sering ditemukan di atas genteng atau atap rumah untuk mencari mangsanya, seperti cicak dan tokek. 

Mereka biasanya terlihat aktif pada malam hari, meski pada siang hari juga bisa dijumpai. Selain di pemukiman, mereka juga hidup di hutan, kebun, atau perkebunan. 

Menurut keterangan laman Thailand Snakes, ular cecak biasanya menyerang secara acak di udara sebagai bentuk ancaman. Mereka jarang langsung melakukan kontak atau menggigit, kecuali sangat terancam. Beberapa lainnya, bahkan bisa digenggam tanpa berusaha menggigit sama sekali.

Selain itu, kadang kala ular ini juga menggoyang-goyangkan ekornya dengan sangat cepat untuk mengancam musuhnya. Tak perlu takut, ular cecak termasuk ular yang tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kamu juga harus tetap waspada agar tidak menimbulkan ancaman bagi si ular yang membuatnya menggigit.

Ular cecak memiliki gigi yang tajam dan terdapat racun pada gigi taring belakangnya. Saat menggigit, ini sangat menyakitkan dan mereka bisa menyuntikkan racunnya untuk melindungi diri. Para ahli menyebut, bahwa ular ini tidak berbisa. 

4. Tersebar luas di Asia Tenggara, terutama Asia bagian Selatan

Fakta-Fakta Menarik Ular Cecak yang Kerap Ditemukan di Pemukimanilustrasi detail tubuh ular cecak (youtube.com/Snakes of Thailand!)

Mengutip laman The Reptil Database, ular cecak tersebar luas di Asia Tenggara. Ini termasuk Myanmar, Laos, Tiongkok tenggara, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, Timor Leste, dan Filipina. Di Indonesia, ini banyak tersebar di Sumatera, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Buton.

Meski dilaporkan jumlah populasinya stabil, namun keberadaanya di beberapa wilayah  terancam punah akibat perusakan hutan maupun kegiatan konversi lahan subur (seperti persawahan dan perkebunan) menjadi pemukiman. 

Ular cecak atau ular serigala oriental adalah ular yang umum di kawasan Asia Tenggara. Mereka sering berada di tengah-tengah pemukiman untuk mencari makan. Tenang saja, umumnya ular ini tidak berbahaya bagi manusia, kok! Setelah mengetahui beberapa fakta ular cecak di atas, apakah kamu pernah menjumpainya di sekitar tempat tinggalmu?

Baca Juga: 5 Hewan Endemik Kepulauan Galapagos, Ada Hewan Tertua di Daratan

Dwi wahyu intani Photo Community Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya