Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Perbedaan Ras dan Spesies pada Kucing, Jarang Diketahui Orang!

Felis silvestris, salah satu spesies kucing (commons.wikimedia.org/Peter Trimming)
Felis silvestris, salah satu spesies kucing (commons.wikimedia.org/Peter Trimming)

Di dunia ini ada banyak jenis kucing, seperti kucing domestik, kucing bengal, kucing kampung, kucing kuwuk, sampai kucing persia. Tiap jenis juga punya kebiasaan, makanan, ukuran, perawakan, dan warna yang berbeda. Mungkin kamu juga menganggap kalau kucing bengal, kucing persia, kucing munchkin, atau kucing kampung adalah spesies yang berbeda. Tapi ternyata kamu salah, sebab nyatanya mereka adalah spesies yang sama dan hanya berbeda ras.

Uniknya perbedaan antara ras dan spesies ini jarang diketahui, bahkan oleh pecinta kucing sekalipun. Banyak orang yang masih tertukar antara ras dan spesies kucing. Bahkan kadang ada yang menyamakan antara ras dan spesies kucing, lho. Padahal jika diulik dan dipahami lebih dalam keduanya merupakan hal yang berbeda.

Nah, supaya kamu tidak bingung kali ini kita akan membahas beberapa perbedaan antara ras dan spesies kucing. Kita akan membahas perbedaan pengelompokannya, definisinya, sampai jenis-jenisnya!

1. Definisi ras dan spesies pada kucing

Ras kucing (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)
Ras kucing (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)

Dilansir Vedantu, spesies dan ras punya definisi yang sangat berbeda. Secara singkat, spesies adalah kelompok makhluk hidup yang punya kemampuan bereproduksi jika melakukan perkawinan. Sementara itu, ras atau breed adalah kelompok spesies hewan yang punya perbedaan warna, ciri fisik, perawakan, dan ukuran yang bisa terjadi karena adaptasi, perkawinan selektif, atau mutasi.

Nah, dari pengertian tersebut dapat disimpulkan kalau ras kucing juga termasuk dalam satu spesies yang sama. Hanya saja, dalam satu spesies bisa ada banyak ras yang mana ras-ras tersebut bisa terjadi karena sebab alami atau adanya campur tangan manusia. Hal inilah yang sering membuat banyak orang bingung. Mau itu masyarakat umum atau pecinta kucing banyak yang tidak bisa membedakan antara ras dan spesies. Bahkan ada yang menganggap kalau keduanya merupakan hal yang sama.

2. Ras dan spesies kucing punya pengelompokan yang berbeda

Spesies kucing (commons.wikimedia.org/Duke of W4)
Spesies kucing (commons.wikimedia.org/Duke of W4)

Ras dan spesies juga punya kelompok yang berbeda. Ras kucing sendiri dikelompokan berdasarkan kesamaan ciri fisik, seperti, perawakan, warna, dan corak. Nah, ras kucing juga harus terdaftar secara resmi. Tercatat, per 2023 terdapat lima lembaga yang mendata ras kucing. The International Cat Association mengakui 73 ras, Cat Fanciers' Association mengakui 45 ras, Fédération Internationale Féline mengakui 50 ras, Governing Council of the Cat Fancy mengakui 45 ras, dan World Cat Federation mengakui 69 ras.

Di lain sisi, spesies kucing dikelompokan berdasarkan kategori yang lebih kompleks, yaitu taksonomi, jalan evolusi, kekerabatan, morfologi, ciri fisik, kesamaan genetik, kesamaan DNA, kesamaan genom, kebiasaan, sampai morfologi. Dari spesies ini nantinya juga akan muncul percabangan lagi, yaitu subspesies. Pengelompokan dan klasifikasi spesies juga sangat rumit karena melibatkan para ahli dan harus dilakukan penelitian mendalam.

3. Ras dan spesies kucing punya jenis yang berbeda

Ras kucing (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)
Ras kucing (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)

Jika berbicara jenis, ras dan spesies kucing juga memiliki jenis yang berbeda dan sangat beragam. Ras kucing sendiri mencakup beberapa jenis, seperti kucing kampung, american shorthair, abbyssian, bengal, american bobtail, british shorthair, sampai burmese, jelas Purina US. Tiap ras punya warna dan corak yang berbeda, namun seekstrem apapun perbedaan yang ada ras-ras tersebut masih dikelompokan ke satu spesies yang sama, yaitu F. catus atau kucing domestik.

Hal ini sangat berbeda dengan spesies yang mana spesies kucing terdiri dari banyak jenis, seperti F. catus (kucing domestik), Felis margarita (kucing pasir), Felis lybica (kucing liar afrika), Neofelis diardii (macan dahan), Prionailurus javanensis (kucing kuwuk), sampai Lynx rufus (bobcat).  Jika dibandingkan dengan ras, spesies kucing punya perbedaan yang lebih mencolok. Tiap spesies juga punya adaptasi khusus, seperti ada yang pandai memanjat, ada yang pandai berenang, ada yang kakinya sangat panjang, ada yang cakarnya tajam, bahkan ada yang bulunya sangat tebal.

4. Ras dan spesies kucing punya asal-usul yang berbeda

Spesies kucing (commons.wikimedia.org/Ramesh Shenai Jr.)
Spesies kucing (commons.wikimedia.org/Ramesh Shenai Jr.)

Dilansir Basepaws, ras kucing sebenarnya dapat muncul secara alami karena adanya perbedaan adaptasi dan lingkungan. Namun dengan semakin berkembangnya zaman manusia juga bisa membuat dan mengembangkan berbagai ras dengan teknologi, seperti perkawinan silang, rekayasa genetik, atau perkawinan selektif. Pembuatan ras ini bisa dilakukan dengan mengawinkan berbagai ras berbeda bahkan bisa dibuat dengan mengawinkan berbagai spesies yang berbeda.

Tentunya hal ini berbeda dari asal-usul spesies yang mana semua spesies lahir tanpa campur tangan manusia. Justru spesies kucing bisa hadir dan berevolusi karena mereka terus beradaptasi, berkembang, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, kebiasaan, dan makanannya. Sebagai contoh, N. diardii yang hidup di hutan berevolusi untuk bisa memanjat pohon. Di lain sisi, Prionailurus viverrinus beradaptasi untuk bisa berenang di sungai dan danau. Tak hanya itu, spesies kucing yang hidup di Eropa seperti L. rufus dan F. silvestris justru punya bulu lebat untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin.

5. Ras dan spesies kucing punya penyebaran dan populasi yang berbeda

Ras kucing (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)
Ras kucing (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)

Saat ini kamu bisa menemukan ras kucing dimanapun, entah di rumah, di pasar, sampai di kebun. Penyebaran ras kucing juga luas karena hewan ini menghuni seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Namun walau tersebar di seluruh dunia sebenarnya ras kucing tidak boleh dibiarkan berkeliaran, mau itu ras kucing persia, kucing angora, kucing british shorthair, bahkan kucing kampung. Jika dibiarkan mereka bisa memakan satwa lokal sampai melumpuhkan ekonomi, jelas Animal Diversity Web.

Berbeda dari ras kucing yang penyebarannya sangat luas dan terbilang cukup merata, spesies kucing justru punya penyebaran yang tidak merata. Seperti contoh spesies macan dahan atau N. diardi hanya bisa ditemukan di beberapa daerah seperti Sumatra dan Kalimantan. Di lain sisi, F. margarita atau kucing pasir hanya menghuni gurun dan padang pasir di Afrika dan Timur Tengah. Di saat populasi ras kucing sangat melimpah beberapa spesies kucing justru populasinya terus menurun. Bahkan tak sedikit spesies kucing yang menjadi hewan terancam punah dan dilindungi.

Saat ini masih banyak orang yang salah mengartikan istilah ras dan spesies. Ada yang tidak bisa membedakannya bahkan ada yang tidak paham dengan keduanya. Nah, setelah diulik, dibaca, dan dipahami lebih dalam seharusnya sekarang kamu sudah paham dengan definisi, pengelompokan, jenis-jenis, dan perbedaan dari ras dan spesies. Oleh karena itu kamu tidak boleh salah lagi dalam mengidentifikasi, mengenali, atau memahami kedua istilah tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us