Mengenal 6 Subspesies Biawak Air Asia, Ada yang Endemik Maluku!

Setiap subspesies punya wilayah penyebaran yang berbeda

Biawak air asia atau lebih akrab disebut biawak jadi salah satu kadal paling terkenal di Asia. Kadal dengan nama ilmiah Varanus salvator ini terkenal karena ukurannya dan nafsu makannya yang besar. Ia mampu tumbuh sepanjang 3 meter dan bisa memakan apapun mulai dari ikan, mamalia sampai bangkai. 

Nah, ternyata biawak ini punya beberapa subspesies, lho. Tercatat ada enam subspesies Varanus salvator, yaitu Varanus salvator salvator, Varanus salvator bivittatus, Varanus salvator andamanensis, Varanus salvator macromaculatus, Varanus salvator celebensis, dan Varanus salvator ziegleri. Keenam subspesies tersebut punya corak, ukuran dan penyebaran yang berbeda, bahkan beberapa dapat ditemukan di Indonesia. Artikel ini akan membahas semua subspesies tersebut secara singkat dan jelas!

1. Varanus salvator salvator

Mengenal 6 Subspesies Biawak Air Asia, Ada yang Endemik Maluku!Varanus salvator salvator (commons.wikimedia.org/Peter van der Sluijs)

Subspesies biawak satu ini jadi subspesies yang punya penyebaran cukup sempit karena hanya tersebar di negara Sri Lanka. Di negara asalnya kadal ini biasa disebut Kabaragoya atau Kabaraya, jelas Urban Fishing Cat Conservation Porject. Seperti subspesies biawak lain, kadal ini merupakan perenang dan pemanjat yang handal.

Kemampuan ini ia manfaatkan untuk menangkap mangsa dan kabur dari predator. Makanan biawak ini juga beragam mulai dari ikan, ular, kepiting, anakan buaya, mamalia, sampai bangkai hewan lain. V. s. salvator juga menjadi nominate species, artinya subspesies ini adalah populasi biawak air asia pertama yang dideskripsikan. Karena itulah terdapat pengulangan nama salvator pada namanya.

2. Varanus salvator bivittatus

Mengenal 6 Subspesies Biawak Air Asia, Ada yang Endemik Maluku!Varanus salvator bivittatus (instagram.com/reptile.maw)

Subspesies biawak ini adalah biawak yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, dan Wetar. Dilansir iNaturalist, biawak ini juga kerap disebut two striped water monitor atau biawak air bergaris ganda. Di tempat asalnya hutan, rawa dan sungai sudah mulai tercemar, karenanya biawak ini sering masuk ke pemukiman bahkan hidup di perkotaan.

Tak jarang biawak satu ini ditemukan di selokan, memasuki rumah warga sampai memakan ikan di kolam warga. Karenanya banyak orang yang menganggap biawak satu ini sebagai hama dan membunuhnya. Tak sedikit juga orang yang malah menjadikan kadal ini sebagai makanan seperti dibuat menjadi sate biawak.

3. Varanus salvator andamanensis

Mengenal 6 Subspesies Biawak Air Asia, Ada yang Endemik Maluku!Varanus salvator andamanensis (commons.wikimedia.org/T R Shankar Raman)

Kadal yang sering disebut biawak andaman ini punya warna yang cukup unik jika dibandingkan saudara-saudaranya. Saat masih kecil warna dan coraknya memang menyerupai subspesies biawak lain. Namun saat beranjak dewasa warnanya akan berubah menjadi hitam polos dengan hanya menyisakan sedikit corak cokelat, putih atau kuning. Laman iNaturalist menyebut kalau subspesies ini juga punya penyebaran yang sempit. Ia hanya ditemukan di Kepulauan Andaman dan Nicobar yang merupakan daerah milik India.

4. Varanus salvator macromaculatus

Mengenal 6 Subspesies Biawak Air Asia, Ada yang Endemik Maluku!Varanus salvator macromaculatus (vi.m.wikipedia.org/Bernard DUPONT)

Bagi kamu yang tinggal di Sumatra dan Kalimantan maka biawak ini adalah biawak yang setiap hari kamu lihat di kebun sawit. Selain di Indonesia subspesies ini juga dapat ditemukan di Singapura dan Thailand. Artikel di jurnal OGH Herpetozoa menjelaskan kalau subspesies ini punya kebiasaan yang unik. Ia merupakan hewan diurnal yang aktif mencari ikan di pagi hari dan di sore harinya akan aktif mencari dan memakan bangkai. Biawak ini punya kebiasaan dan habitat yang serupa dengan V. s. bivittatus. Kedua subspesies ini  kerap ditemukan di pemukiman sampai perkotaan. 

5. Varanus salvator ziegleri

Mengenal 6 Subspesies Biawak Air Asia, Ada yang Endemik Maluku!Varanus salvator ziegleri (twitter.com/kenny茨城)

Menjadi subspesies biawak endemik Kepulauan Obi di Maluku kadal satu ini punya perbedaan dari subspesies lain. Artikel di jurnal Russian Journal of Herpetology menerangkan kalau V. s. ziegleri punya corak dan warna yang unik, salah satunya corak bagian atas kepala yang berbeda dari subspesies biawak lain. Dibandingkan subspesies lain ia juga jadi biawak dengan penyebaran paling timur. Biawak ini juga tergolong subspesies baru sehingga masih banyak misteri yang menyelimutinya.

Baca Juga: 10 Serangga yang Jago Menyamar, Mirip Daun hingga Bunga

6. Varanus salvator celebensis

Mengenal 6 Subspesies Biawak Air Asia, Ada yang Endemik Maluku!Varanus salvator celebensis (instagram.com/thereptilereportofficial)

Dilansir GBIF, Varanus salvator celebensis dapat ditemukan di Pulau Sulawesi. Selain perbedaan penyebaran dan corak sebenarnya subspesies ini tak jauh berbeda dari subspesies lain. Biawak asli Sulawesi ini populasinya juga terancam, salah satunya karena perburuan liar oleh manusia. Kadal yang pandai memanjat ini kerap diperdagangkan sebagai makanan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Jika tidak ditangani dengan serius bukan tidak mungkin subspesies ini akan punah di masa depan.

Biawak air asia memang jadi kadal yang kerap dijumpai, namun ia bukan sekadar kadal biasa. Kadal terbesar kedua di dunia ini punya banyak subpsesies yang unik dan tersebar di berbagai daerah. Tiap subspesies juga punya corak dan habitat yang berbeda. Bahkan ada beberapa subspesies yang terancam karena ulah manusia. Padahal biawak air asia punya peran penting di alam sebagai pengendali tikus dan pemakan bangkai. Jika biawak air asia punah, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Chepalotus, Tanaman Karnivora yang Dikenal Rakus

Arzha Ali Rahmat Photo Community Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya