TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Menarik Putri Malu, si Tanaman Antisentuh

Menutup daun sebagai mekanisme pertahanan diri

Tanaman putri malu (Unsplash.com/Wallace Fonseca)

Siapa tidak kenal tanaman putri malu? Tanaman dengan nama latin Mimosa Pudica Linn ini memiliki sensitifitas yang tinggi. Daun-daun putri malu akan segera menutup ketika disentuh atau diguncang. Hal ini diyakini sebagai bentuk pertahanan terhadap predator.

Putri malu sendiri berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan dan telah digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit selama berabad-abad. Selain itu, putri malu juga bisa ditemukan di berbagai belahan dunia karena tanaman unik ini dapat tumbuh subur di daerah dengan iklim hangat dan lembab.

Keunikan putri malu tidak hanya sebatas daunnya yang menutup setiap menerima rangsang. Ada banyak fakta menarik lainnya, dan berikut empat di antaranya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tanaman Hias Gantung untuk Balkon, Bikin Menarik!

1. Bunga berwarna pink atau ungu

Dilansir Facts.net, saat mekar, putri malu menghasilkan bunga berbentuk bola berwarna merah muda atau ungu. Tampilan warna tersebut membuat tanaman putri malu semakin cantik. Karena keindahannya tersebut, putri malu juga sering dicari untuk dijadikan tanaman dalam maupun luar ruangan.

Ukuran bunga putri malu berkisar antara 1-1,3 x 0,6-1 cm. Kelopaknya berukuran kecil, sekitar 0,2 mm, mahkota yang memiliki panjang 2-2,3 mm, dan berisi empat benang sari, seperti dikutip dari Lucidcentral.

2. Digunakan sebagai bahan pengobatan

Putri malu punya manfaat untuk kesehatan. Dalam pengobatan tradisional, putri malu telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat untuk penyakit wasir, disentri, sinus, dan diare, seperti disebutkan Leafy Lifestyle.

Putri malu diketahui memiliki sifat antibakteri, antivenom, antifertilitas, dan masih banyak lagi. Tanaman unik ini juga bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dengan meningkatkan insulin karena sifatnya antioksidan.

3. Melipat daun sebagai respons terhadap bahaya

Respon cepat terhadap sentuhan dan getaran dari putri malu merupakan bentuk pertahanan diri. Gerakan tersebut akan mengejutkan hewan herbivora yang sedang merumput, sehingga tidak memakan putri malu.

Dikutip dari Grow Urban, kemampuan putri malu menggerakkan daunnya disebabkan oleh sel-sel khusus yang terdapat pada pangkal dan tangkai daun. Ketika disentuh, sel dengan cepat mengeluarkan air dan menyebabkan daun menggulung. Daun baru akan kembali membuka setelah situasi sudah tenang.

Tidak hanya peka terhadap sentuhan atau getaran, daun putri malu juga memberikan respon terhadap perubahan cahaya. Daun putri malu umumnya akan terkulai dalam kegelapan, dan kembali terbuka pada siang hari.

Writer

Sri Latifah Nasution

Kuli ketik yang berjuang melawan rasa malas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya