TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Kuskus Beruang, Mamalia Berkantung Endemik Sulawesi 

Hewan arboreal yang dapat aktif di siang dan malam hari

Ailurops ursinus (commons.wikimedia.org/Mark Bolnik)

Kuskus beruang merupakan spesies marsupial atau mamalia berkantung. Hewan dengan nama spesies Ailurops ursinus ini merupakan kuskus endemik di Pulau Sulawesi, Pulau Talaud, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kuskus beruang merupakan hewan arboreal atau hewan yang hidup di atas pohon. Tepatnya di kanopi pepohonan hutan hujan tropis dataran rendah.

Kuskus beruang masuk ke dalam kategori vulnerable atau rentan terhadap kepunahan berdasarkan kategori IUCN Red List. Hal ini diakibatkan makin maraknya deforestasi serta perburuan liar. Mari berkenalan lebih lanjut dengan kuskus beruang melalui fakta-fakta berikut yuk!

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Anoa, Hewan Endemik yang Pemalu!

1. Memiliki ekor prehensile tak berambut

Kuskus beruang merupakan hewan yang memiliki telinga pendek berambut dengan struktur wajah yang pendek dan membulat. Rambut yang berada di bagian dalam dekat kulit cukup halus dan agak kusut, serta terdapat rambut pelindung di bagian luarnya yang bertekstur kasar. Warna rambut kuskus beruang cukup bervariasi, mulai dari hitam, abu-abu, hingga cokelat dengan bagian perut dan ujung kaki berwarna lebih terang.

Ekor kuskus beruang merupakan ekor prehensile atau ekor yang dapat memegang. Ekornya tidak memiliki rambut dan memiliki panjang setengah dari total panjang tubuhnya. Ekor ini dapat memudahkan kuskus beruang untuk bergerak di atas pepohonan.

2. Aktif di siang dan malam hari

Sampai saat ini masih banyak perdebatan antara berbagai peneliti untuk menentukan apakah kuskus beruang ini bersifat nokturnal atau diurnal. Terdapat beberapa bukti yang dapat menyimpulkan bahwa kuskus beruang adalah diurnal atau aktif di siang hari, seperti aktif mencari makan dan tidak adanya tapetum lucidum pada mata kuskus ini. Tapetum lucidum merupakan sistem reflektor yang berfungsi memantulkan foton ke bagian retina, sehingga dapat meningkatkan kepekaan penglihatan ketika berada di tingkat cahaya yang rendah. Struktur ini umumnya terdapat di hewan nokturnal karena dapat sangat menguntungkannya. 

Namun, di beberapa pengamatan, kuskus beruang juga teramati bergerak di malam hari dan baru beristirahat sebelum pagi tiba. Oleh karena itu, beberapa peneliti akhirnya membuat hipotesis bahwa aktivitas kuskus beruang dapat terjadi sepanjang siang dan malam. Aktivitas ini terdiri dari mencari makan, istirahat, dan beraktivitas sosial.

3. Menghabiskan banyak waktunya untuk beristirahat

Kuskus beruang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristirahat serta tidur. Perilaku istirahat kuskus beruang akan menurun dari pagi hingga sore hari walau tidak begitu signifikan. Kuskus beruang umumnya akan makan lebih banyak di waktu sore hari dibandingkan pagi. Meningkatnya kegiatan makan kuskus beruang pada sore hari dapat memungkinkan kuskus beruang tidak perlu lagi mencari makanan di malam hari.

4. Pemakan dedaunan

Makanan utama kuskus beruang merupakan daun dari berbagai spesies. Mereka lebih menyukai pucuk daun karena lebih mudah dicerna dan mengandung lebih sedikit racun. Namun untuk tumbuhan mistletoe, kuskus ini lebih menyukai daun matang karena lebih banyak mengandung protein. Selain itu, kuskus beruang juga memakan beberapa jenis bunga dan buah yang masih belum matang. 

Verified Writer

Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya