Ternyata Beda! Ini 5 Jenis Cacing Tanah yang Memiliki Warna Eksotis

27 Mar 2024, 22:17 WIB

Fahmi Irwan Utomo

ilustrasi cacing tanah (inaturalist.org/marina_gorbunova)

Intinya sih...

Jenis cacing tanah memiliki bentuk dan warna eksotis, seperti Archipheretima middletoni yang berwarna biru nila dengan bintik kuning dan putih
Aporrectodea smaragdina adalah spesies cacing tanah dengan warna hijau zamrud yang ditemukan di Eropa
Perionyx excavatus adalah cacing pengompos tropis yang membantu menguraikan bahan organik dan meningkatkan kesuburan tanah

Di bawah kaki kita, terdapat dunia tersembunyi yang penuh dengan kehidupan, yaitu dunia cacing tanah. Makhluk tanah yang sering dianggap remeh ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tanah dan kesuburan tanaman.

Memahami jenis-jenis cacing tanah dan peran mereka dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan tanah dan meningkatkan kualitas tanaman yang kita budidayakan. Namun pernahkah kalian melihat cacing tanah yang memiliki warna eksotis? Berikut jenis 5 jenis cacing yang memiliki bentuk dan warna yang eksotis

1. Archipheretima middletoni

ilustrasi Archipheretima middletoni (inaturalist.org/cclborneo)

Archipheretima middletoni atau sering disebut sebagai cacing goreng adalah cacing tanah endemik yang ditemukan di pegunungan Luzon, Filipina. Cacing ini memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya unik.

Panjangnya mencapai 30 hingga 40 cm dan berwarna biru nila dengan bintik kuning di bagian depan dan bintik putih di bagian belakang dengan bagian tengah berwarna kuning, seperti telur goreng kecil. Cacing ini tampaknya tidak bersembunyi di dalam tanah, melainkan bergerak di tanah dan di serasah daun.

2. Aporrectodea smaragdina

ilustrasi Aporrectodea smaragdina (inaturalist.org/gernotkunz)

Aporrectodea smaragdina adalah spesies cacing tanah yang terkenal dengan warnanya yang hijau zamrud, tampil dengan elegan dan eksotis. Cacing ini ditemukan di beberapa wilayah Eropa, seperti Austria, Slovenia, dan Italia.

Cacing tanah yang unik dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan. Melestarikan habitatnya dan mempelajari lebih lanjut tentang spesies ini sangatlah penting untuk memastikan kelangsungan hidupnya di masa depan.

3. Perionyx excavatus

ilustrasi Perionyx excavatus (inaturalist.org/ajamalabad)

Perionyx excavatus, atau cacing pengompos, adalah cacing tanah tropis yang terkenal dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menguraikan bahan organik. Cacing ini banyak dibudidayakan untuk menghasilkan kasgot (pupuk kandang dari cacing tanah) yang kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi tanaman.

Jenis cacing ini merupakan salah satu agen pengompos yang luar biasa dan dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen. Budidaya cacing Perionyx excavatus dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan mendapatkan penghasilan tambahan.

4. Pheretima darnleiensis

ilustrasi Pheretima darnleiensis (inaturalist.org/cclborneo)

Pheretima darnleiensis adalah spesies cacing tanah yang terkenal dengan kemampuannya menggali tanah yang luar biasa. Cacing ini ditemukan di berbagai wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Memiliki klitellum (bagian tubuh yang menghasilkan kokon) yang berwarna kuning cerah. Sedangkan seluruh tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan yang tampil sangat estetik secara visual.

5. Metaphire taiwanensis

ilustrasi Metaphire taiwanensis (inaturalist.org/naturalist3340)

Metaphire taiwanensis adalah spesies cacing tanah raksasa yang ditemukan di Taiwan. Cacing ini merupakan salah satu cacing tanah terbesar di dunia, dengan panjang mencapai 86 cm dan diameter 2 cm.

Tubuhnya berwarna coklat hingga abu-abu kehitaman dengan sedikit bintik-bintik kuning yang dapat dibedakan dengan jenis cacing tanah yang lain. Cacing ini memiliki klitellum (bagian tubuh yang menghasilkan kokon) yang berwarna kuning cerah.

Dunia cacing tanah ternyata sangat beragam dan memiliki peran penting yang saling melengkapi. Dari cacing penggali yang memiliki warna yang eksotis, cacing pengurai yang membantu menyuburkan tanah, hingga cacing raksasa yang menjaga kesehatan hutan hujan, mereka semua berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Semoga dengan memahami berbagai jenis cacing tanah, kita bisa semakin menghargai makhluk tanah yang seringkali luput dari perhatian ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.